MenurutUno (2014, hlm. 134) problem solving adalah kemampuan untuk menggunakan proses berpikir dalam memecahkan masalah dengan mengumpulkan fakta, menganalisis informasi, penyusunan alternatif solusi, serta memilih solusi masalah yang lebih efektif. Artinya problem solving merupakan pencarian solusi melalui proses berpikir yang sistematis.
Penerapan KPI IT dalam menilai dan memantau kinerja seseorang, merupakan langkah penting untuk memastikan hasil kerja yang optimal dan layanan yang diberikan perusahaan seseorang akan terlibat dalam menerapkan sistem kerja berdasarkan prosedur operasional standar SOP yang jelas, salah satunya yaitu menghadapi berbagai tantangan yang datang, memerlukan solusi yang sesuai dengan perkembangan zaman. Terutama di industri IT yang selalu berada di garis terdepan dalam perihal inovasi matrik KPI IT support dapat membantu para CIO dalam mengoptimalkan kinerja dan membangun kepercayaan terhadap kinerja IT sesuai dengan tujuan yang ingin begitu, untuk mencapai kesuksesan perusahaan secara keseluruhan, penerapan KPI IT department secara rutin wajib dilakukan. Nah, untuk lebih jelasnya mari simak penjelasan dari LinovHR berikut ini!Apa Itu KPI IT?Mengapa KPI IT Itu Penting?Cara Membuat KPI IT1. Berapa Durasi yang dibutuhkan untuk Menyelesaikan Proyek2. Memerhatikan Inisiatif dan Kreativitas Tim3. Jumlah Pengunjung di Website4. Tingkat Ketersediaan Server5. Kepuasan Pengguna Juga Berpengaruh terhadap KPI Perusahaan6. Kecepatan Perbaikan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras10 Contoh KPI IT yang Perlu Diterapkan1. System Restoration2. Average Time to Detect3. Average Time Between Failures4. Return on Investment5. Budget Maintenance6. User Satisfaction7. Average Waiting Period8. Help Desk Availability9. Account Creation10. Average Time to RepairLakukan Penilaian KPI IT dengan Performance Appraisal LinovHRApa Itu KPI IT?KPI IT merupakan indikator terukur yang digunakan oleh Tim TI untuk menilai dan mengevaluasi kemajuan mereka dalam mencapai tujuan bisnis tertentu. KPI ini berperan penting dalam menentukan sejauh mana kinerja Tim TI tersebut. Tak dapat dipungkiri, baik itu tim TI internal maupun eksternal, tim ini menghadapi tekanan yang semakin meningkat karena perusahaan sangat mengandalkan KPI IT jarang kita melihat bisnis keseluruhan menghentikan operasinya akibat pelanggaran keamanan, serangan virus atau cyber security, atau bahkan penutupan sistem inti. Tim TI juga menciptakan nilai yang sangat penting. Dimana tanpa kehadiran mereka bisnis modern tidak akan berkembang, meskipun terkadang hal ini diperoleh dengan biaya yang Juga KPI Software Pengertian dan Keuntungannya untuk PerusahaanMengapa KPI IT Itu Penting?KPI IT Manager yang baik memberikan suatu fakta yang sangat penting untuk mengukur kemajuan dalam mencapai tujuan bisnis. Data digunakan sebagai alat untuk menyampaikan hasil kinerja yang pencatatan pengeluaran TI tahunan bisa dilakukan dengan mudah, membandingkan data tersebut dengan pengeluaran TI dari tahun ke tahun memberikan pemahaman yang lebih mendalam. Pengukuran pertama hanya sekedar data, sedangkan pengukuran kedua adalah metrik yang menyampaikan cerita. Ketika KPI TI sudah relevan, hal tersebut akan membantu dalam pengambilan keputusan yang mendukung perusahaan mencapai tujuan strategis, dengan memfokuskan tim TI pada faktor yang benar untuk mendorong kemajuan kinerja bisnis. Hal ini semakin penting karena tim TI harus menjaga keseimbangan antara permintaan bisnis yang terus meningkat dengan anggaran yang tetap atau bahkan menurun. Dengan begitu, KPI IT manager sangat mendukung pada disiplin dan objektivitas dalam mengukur dampak teknologi terhadap IT yang relevan akan memiliki dampak pada perusahaan, di antaranyaMengarahkan fokus karyawan pada prioritas perusahaanMengkomunikasikan data dalam istilah bisnis yang dimengertiMeningkatkan kualitas pengambilan keputusanMendorong peningkatan kinerjaMengembangkan diri seiring dengan pertumbuhan perusahanCara Membuat KPI ITDalam membuat KPI IT sangat penting untuk keberhasilan dan penilaian perusahaan. Ada beberapa langkah yang bisa diterapkan diantaranyaBerapa Durasi yang dibutuhkan untuk Menyelesaikan ProyekDurasi proyek memiliki peranan yang sangat penting. Keakuratan dalam menjalankan rencana dan pelaksanaan sangatlah krusial. Pastikan untuk mengestimasi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu proyek. Setiap proyek biasanya dikerjakan oleh individu yang memiliki kompetensi. Penting juga untuk membandingkan berbagai jenis proyek yang sudah selesai, sehingga dapat dilakukan pengukuran. Durasi dalam hal ini bisa diukur dalam satuan hari atau Inisiatif dan Kreativitas TimKreativitas berlaku dalam berbagai bidang, termasuk dalam penyusunan KPI IT. Tim yang memiliki inisiatif, kreativitas, dan terlibat aktif cenderung menghasilkan performa yang lebih baik. Mereka dapat memunculkan inovasi baru untuk menerima dan menyelesaikan tantangan dengan tangkas. Jika Anda berada di perusahaan IT, faktor ini dapat menjadi salah satu indikator Juga Pentingnya Inisiatif dalam Bekerja Agar Karir Melejit Jumlah Pengunjung di WebsiteSemua perusahaan yang berhubungan dengan layanan biasanya memiliki website untuk memberikan informasi dan edukasi kepada pengguna. Semakin tinggi jumlah kunjungan rata-rata di website, maka KPI IT menjadi lebih baik. Tim IT juga dapat merancang website agar lebih menarik dan dikenal oleh masyarakat dengan branding yang baik. Aspek ini juga memiliki potensi untuk secara bertahap meningkatkan pendapatan Ketersediaan ServerKetersediaan server mengacu pada keadaan ketika jaringan server komputer mengalami gangguan yang menyebabkannya tidak berfungsi. Jika tingkat ketersediaan server semakin tinggi, performanya bisa terganggu. Apalagi jika pengguna juga menggunakan server tersebut. Oleh karena itu, perusahaan IT akan melakukan proses pemeliharaan dan memberikan alternatif agar server tetap online dan tidak mengalami gangguan yang menyebabkan kinerjanya melambat atau bahkan mati. Dalam menyusun KPI perusahaan IT, tingkat ketersediaan server dapat diukur dalam satuan menit, jam, atau Pengguna Juga Berpengaruh terhadap KPI PerusahaanPerusahaan IT juga secara langsung terkait dengan layanan yang diberikan kepada pengguna atau pengguna layanan. Oleh karena itu, keberhasilan kinerjanya dinilai berdasarkan tingkat kepuasan pengguna. Pengguna bisa memberikan skor kepuasan terhadap layanan yang diberikan, misalnya aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan. Semakin tinggi skor kepuasannya, semakin baik juga KPI IT. Tingkat kepuasan pengguna bisa diukur dalam Perbaikan Perangkat Lunak dan Perangkat KerasIni mencakup proses perbaikan perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat lunak mencakup aplikasi yang digunakan oleh perusahaan, sedangkan perangkat keras mencakup komputer dan perangkat keras lainnya. Untuk perbaikan perangkat lunak dan perangkat keras, terdapat batas waktu yang ditetapkan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Semakin cepat masalah diselesaikan, semakin baik juga KPI-nya. 10 Contoh KPI IT yang Perlu DiterapkanDaftar KPI ITSeperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa penggunaan KPI IT sangat berdampak pada perusahaan. Untuk itu, ada contoh KPI IT yang sangat direkomendasikan, sepertiSystem RestorationPada contoh KPI IT ini mengukur waktu yang dibutuhkan oleh departemen IT untuk memulihkan sistem dan melakukan reboot setelah mengalami kegagalan. Tujuan dari indikatornya adalah untuk menilai keberhasilan divisi IT dalam memulihkan data yang hilang akibat kegagalan itu, indikator ini juga digunakan untuk mengetahui seberapa cepat sistem bisa digunakan kembali oleh perusahaan. Sebagai contoh, jika ada pemadaman listrik yang menyebabkan gangguan pada sistem jaringan komputer perusahaan, departemen IT akan berupaya memperbaikinya secepat demikian, perusahaan bisa melanjutkan operasionalnya dan memberikan layanan kepada pengguna, yang pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan Time to DetectKPI ini digunakan untuk mengukur berapa waktu yang dibutuhkan oleh departemen IT dalam mendeteksi masalah dalam sistem komputer. Indikator ini memotivasi karyawan, khususnya spesialis IT, untuk melaksanakan prosedur pemeliharaan dengan efektif. Selain itu, indikator ini juga menunjukkan efektivitas departemen IT dalam melakukan pemecahan masalah secara rutin untuk mencegah terjadinya masalah di masa Time Between FailuresKPI ini umumnya digunakan oleh KPI IT department untuk mengukur periode waktu antara kegagalan pada jaringan yang digunakan oleh perusahaan. Jika hasil indikator ini 2 bulan, hal tersebut menunjukkan bahwa sistem memiliki kecenderungan untuk berfungsi dengan baik sebelum mengalami kegagalan. Indikator ini membantu perusahaan melacak seberapa sering teknologi yang mereka gunakan mengalami kegagalan. Dengan begitu, departemen IT dan perusahaan bisa merencanakan strategi untuk meningkatkan fungsionalitas on InvestmentIndikator selanjutnya adalah tingkat ROI. KPI ini mengindikasikan pendapatan yang diperoleh oleh departemen IT sebagai hasil dari proyek teknologi yang mereka kerjakan untuk ini berkaitan erat dengan tujuan perusahaan. Hal ini juga umum digunakan oleh perusahaan untuk mengevaluasi apakah alokasi dana telah tepat sasaran. Jika, perusahaan mengalokasikan anggaran untuk pengembangan teknologi baru. Dalam hal ini, perusahaan dapat mengharapkan ROI yang tinggi untuk menentukan apakah teknologi baru tersebut memberikan keuntungan bagi MaintenanceKPI IT department biasanya membuat anggaran yang menunjukkan bagaimana sumber daya keuangan mereka digunakan untuk proyek-proyek yang mereka kerjakan. Karena itu, KPI anggaran pemeliharaan digunakan oleh perusahaan untuk departemen IT. Indikator ini digunakan untuk mengevaluasi bagaimana departemen IT melakukan pengembangan, pembelian, dan instalasi teknologi SatisfactionKPI ini juga digunakan oleh perusahaan untuk mengevaluasi kinerja karyawan di departemen IT. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, indikator ini memiliki keterkaitan yang erat dengan layanan pelanggan. KPI ini mengukur rata-rata waktu tunggu pengguna saat mereka menunggu petunjuk atau solusi untuk masalah yang mereka hadapi dari departemen IT. Dalam hal ini, semakin singkat waktu tunggu pengguna, semakin baik performa KPI IT Waiting PeriodIndikator kepuasan pengguna menggambarkan seberapa cepat departemen IT dapat dihubungi dan memberikan bantuan yang berharga kepada pengguna. Mendapatkan skor tinggi dalam indikator ini menunjukkan kepercayaan pengguna terhadap departemen IT dalam menyelesaikan masalah atau memberikan informasi yang mereka butuhkan. Tentunya, hal ini akan menciptakan citra positif bagi departemen IT dan perusahaan secara Desk AvailabilityKPI selanjutnya yang umum digunakan adalah ketersediaan help desk. Indikator ini sangat terkait dengan layanan pelanggan. Hal ini karena departemen IT harus dapat dihubungi dan memberikan klarifikasi melalui telepon, email, atau pesan teks ketika ada pelanggan atau klien yang membutuhkannya. Tentunya, kepuasan pelanggan atau klien akan meningkat jika departemen IT dapat dihubungi dengan cepat oleh mereka ketika menghadapi CreationSetiap karyawan perusahaan biasanya diberikan akun pribadi yang bisa digunakan untuk mengakses server perusahaan. Oleh karena itu, KPI ini digunakan untuk mengukur keberhasilan jaringan dan server perusahaan dalam menyediakan akses bagi setiap karyawan. Selain itu, hal tersebut juga menjadi indikator bahwa departemen IT harus membuat akun yang mudah digunakan bagi setiap karyawan Time to RepairMetrik ini mengukur waktu yang diperlukan oleh departemen IT untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah dalam sistem komputer. Ahli teknologi menggunakan KPI ini untuk mengevaluasi efektivitas standar pemeliharaan dan respon protokol terhadap situasi Penilaian KPI IT dengan Performance Appraisal LinovHRKPI yang dirumuskan pada departemen IT akan membantu perusahaan untuk melakukan monitoring performa karyawan dalam melakukan setiap standar pencapaian yang telah ditetapkan, perusahaan bisa melihat mana karyawan yang bisa memenuhi ekspektasi serta mana karyawan yang perlu dilakukan pembinaan. Atau juga apa yang menjadi hambatan karyawan dalam menyelesaikan membuat KPI sendiri semakin mudah karena sudah ada teknologi yang memfasilitasinya. Teknologi ini membuat penyusunan dan pemantauan KPI bisa dilakukan secara digital, tidak lagi satu teknologi yang paling direkomendasikan adalah Performance Appraisal Appraisal LinovHR menyediakan fitur Goals & KPI yang dapat digunakan HR untuk merumuskan KPI baik dari tingkat departemen, sampai dengan tingkat individu. Nantinya, HR bisa memantau KPI ini secara juga dapat mengunduh laporan perkembangan KPI yang telah dicapai oleh karyawan sesuai kebutuhan. Dari laporan ini, HR bisa melihat secara rinci sejauh apa pencapaian yang telah dilakukan itu, terdapat juga fitur Result yang akan menampilkan hasil dari performance review yang telah Performance Appraisal LinovHR, menyusun serta monitoring KPI IT menjadi pekerjaan yang mudah, efektif, dan ajukan demo gratisnya sekarang, dan dapatkan penawaran spesial!
JelaskanIndikator Yang Digunakan Untuk Mengukur Distribusi Pendapatan Nasional.Pengertian, ciri dan indikator pertumbuhan ekonomi negara. Beberapa indikator teknis yang dapat digunakan sebagai penanda miskin atau tidaknya seseorang, seperti kurang gizi, buta huruf, kesehatan yang buruk, pakaian dan perumahan yang tidak layak, dan ketidakberdayaan.

Leaders, apakah kini Anda perlu aplikasi KPI untuk mengukur performa kinerja tim Anda? Untuk mengetahui apakah sasaran bisnis tercapai atau tidak, para pemimpin perusahaan juga umumnya menggunakan KPI Key Performance Indicator untuk mengukurnya. Jadi, apa itu KPI? Pengertian Key Performance IndicatorsKPI vs Metrics Bedanya? Contoh Key Performance IndicatorMengapa KPI Penting?Key Performance Indicator yang BagusJenis Key Performance IndicatorsTips untuk mengembangkan KPI yang efektif Pengertian Key Performance Indicators KPI Key Performance Indicator atau disebut juga Indikator Kinerja Utama adalah nilai terukur yang menunjukkan seberapa efektif organisasi mencapai tujuan bisnis utama. Indikator ini secara khusus membantu menentukan pencapaian strategis, keuangan, dan operasional perusahaan. Menggunakan Key Performance Indicator sebagai alat bantu ukur kinerja tim sangat bermanfaat agar kita dapat mengetahui seberapa jauh usaha yang kita lakukan memberikan dampak bagi kemajuan bisnis. KPI menjadi pengukuran kualitatif bagi performa yang diukur secara spesifik dengan batas waktu tertentu. KPI juga membantu tim untuk membuat target, membayangkan milestones, hingga memberi ruang bagi insight yang dapat membantu tim membuat keputusan secara lebih baik. Key Performance Indicator dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang, mulai dari tim finance, HR, marketing atau sales. Pada intinya, Key Performance Indicator membantu menjadi indikator bagi setiap area bisnis untuk bertumbuh bersama level strategis. KPI vs Metrics Bedanya? Pertama-tama, Key Performance Indicator berbeda dengan metrics, namun mereka sangat berkesinambungan. Glints akan memberikan pemaparan sederhananya KPI merupakan key target atau tujuan utama yang perlu Anda track sebagaimana ia punya pengaruh signifikan terhadap hasil strategi bisnis. Key Performance Indicator mendukung strategi Anda dan membantu tim Anda lebih fokus tentang makna prioritas’ atau apa yang menjadi fokus penting’. Misalnya, jumlah users baru yang ditargetkan dalam satu bulan. Metrics mengukur kesuksesan aktivitas atau upaya sehari-hari yang mendukung Key Performance IndicatorAnda. Di mana, metrics memang berpengaruh pada outcomes bisnis, namun ia tidak menjadi pengukuran utama. Contoh dari metrics adalah jumlah pengunjung blog, atau jumlah pengunduh ebook. Contoh Key Performance Indicator Sumber Secara sederhana, Key Performance Indicator merupakan goal yang ingin Anda capai. Misalnya Anda adalah pemilik dari brand buah apel dan Anda menginginkan profit yang lebih baik di bulan ini, Anda harus menjual sebanyak apel. Maka, Anda dapat membuat Key Performance Indicators Anda seperti menjual apel di bulan Januari 2023. Di mana, Anda dapat menjual 250 apel per minggu, atau Anda akan menjual apel dalam 3 hari pertama di liburan tahun baru. Maka, Key Performance Indicator Anda adalah mencapai target angka Dan, mungkin di tanggal 13 Januari Anda mungkin baru menjual apel sebanyak 550, maka Anda dapat menilai kembali apakah Anda on track atau sudah mencapai goal Anda. Mengapa KPI Penting? KPI menjadi salah satu cara untuk Anda mengetahui secara valid, apakah tim Anda benar-benar mendukung goal atau tujuan perusahaan. Beberapa alasan penting mengapa Anda membutuhkan key performance indicator antara lain Membuat tim Anda tetap align Hal ini membantu Anda mengukur kesuksesan project maupun performa karyawan, KPI juga membuat tim bergerak bersama dalam satu tujuan. Melakukan health check Key performance indicators memberi Anda gambaran realistis seperti apa gambaran kesehatan perusahaan Anda, mulai dari faktor risiko hingga indikator keuangan. Membuat penyesuaian KPI membantu Anda menciptakan goal yang jelas. Termasuk bagi Anda untuk menentukan definsi sukses’ atau gagal’. Anda dapat mengevaluasi langkah mana yang efektif, mana yang tidak. Key Performance Indicator yang Bagus Key Performance Indicator yang baik punya beberapa kriteria. Saat Anda ingin mengawali pembuatan target ini sebagai pengukur performa kinerja tim Anda, pertimbangkan beberapa hal berikut Arah tujuan KPI sama dengan tujuan bisnis Pertama, Key Performance Indicator harus align dengan keseluruhan strategi bisnis dan hasil yang diharapkan. Maka dari itu, Anda perlu tahu goal bisnis Anda apa. Seperti misalnya, binis Anda sedang menargetkan untuk menaikkan 20% revenue per bulan di akhir tahun. Jika Anda memimpin sales team, KPI Anda mungkin terkait dengan menjaring leads inbound hingga 50% di akhir Q3. Maka, Key Performance Indicator Anda berkontribusi pada tujuan bisnis perusahaan Anda secara keseluruhan. Karena new leads = potensi revenue. KPI seharusnya bersifat realistis Tidak masalah jika Anda memulai target Anda dengan nilai yang kecil. Target yang terlalu besar di awal mungkin memang terlihat menarik, namun ini tidak akan menjadi strategi yang baik untuk dieksekusi oleh tim Anda. Benar, bukan? KPI bersifat terukur Menggunakan target yang terukur dapat membuat Anda mengecek kinerja Anda secara lebih mudah. Karena Anda dapat melihat proses dari kinerja Anda. Namun selalu ingat, memang terkadang kinerja terbaik mungkin memang tidak bisa selalu dinilai oleh angka. Buatlah agar keduanya seimbang, ya. Jenis Key Performance Indicators Key Performance Indicator dibedakan menjadi dua jenis, yaitu finansial dan non-finansial. Key Performance Indicator finansial mengukur keuangan perusahaan, seperti pendapatan dan margin keuntungan, di antaranya Gross profit, mengukur laba kotor dari pendapatan yang dikurangi harga pokok penjualan. Net profit, mengukur laba bersih dari pendapatan yang dikurangi harga pokok penjualan dan biaya bisnis lainnya. Gross profit margin, mengukur persentase dari laba kotor dibagi pendapatan. Net profit margin, mengukur persentase dari laba bersih dibagi pendapatan. Current ratio, mengukur kinerja keuangan dengan membagi aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Key Performance Indicator non-finansial mengukur segala aspek yang tidak berhubungan langsung dengan keuangan perusahaan, seperti Tingkat turnover karyawan Perbandingan pelanggan baru terhadap pelanggan lama Metrik kualitas layanan dan kepuasan pelanggan Tips untuk mengembangkan KPI yang efektif Tulis tujuan yang jelas untuk KPI Anda. Ini akan menghindarkan Anda dari membuang-buang waktu, uang, dan sumber daya lain karena mencapai sasaran yang tidak berdampak pada organisasi. Bagikan KPI ke pemangku kepentingan. KPI Anda tidak berguna jika tidak dikomunikasikan dengan benar. Setidaknya, karyawan yang Anda tugaskan memahami ke mana arah sasaran bisnis yang akan dicapai. Tinjau KPI periodik, mingguan atau bulanan. Ini akan membantu Anda melacak kemajuan sehingga memberi gambaran seberapa sukses pekerjaan Anda. Peninjauan juga memungkinkan Anda mengubah atau memperbarui KPI. Kembangkan agar sesuai dengan kebutuhan bisnis yang terus berubah. KPI yang tidak pernah diperbarui dapat menjadi usang. Periksa untuk melihat apakah Key Performance Indicator telah dicapai. Setelah masa manfaatnya berakhir, Anda tidak perlu ragu untuk membuangnya dan memulai yang baru yang lebih selaras dengan tujuan bisnis Anda. Satu hal yang tak boleh terlewatkan, Anda harus memastikan orang-orang yang Anda tugaskan merupakan karyawan yang tepat sesuai perannya dan memiliki keterampilan yang mendukung pencapaian sasaran. Gabung dengan Komunitas untuk Perusahaan! Dapatkan newsletter gratis kami untuk terus terupadate tentang tren industri dan insight HR di Indonesia dan Asia Tenggara lewat email!

Hasilstudi kelayakan usaha pada prinsipnya bisa digunakan antara lain untuk: 1. Merintis usaha baru, misalnya membuka toko, membangun pabrik, mendirikan perusahaan jasa, membuka usaha dagang, dan lain sebagainya. 2. Mengembangkan usaha yang sudah ada, misalnya untuk menambah kapasitas pabrik, memperluas skala usaha, mengganti peralatan atau
Daftar isi1. Jumlah Aset2. Meningkatnya Jumlah Tenaga Kerja3. Total Output yang dihasilkan4. Meningkatnya Jumlah Pelanggan5. Meningkatnya Jumlah Pendapatan dan KeuntunganSebagai pelaku bisnis, para wirausahawan ataupun bisnisman tentunya memiliki orientasi kedepan untuk membuat bisnis ataupun usahanya berkembang dengan pesat. Perkembangan tersebut mungkin bisa diupayakan dari peningkatan penggunaan alat produksi, segmentasi dari pasarnya dan lain sebagian besar pebisnis dan para usahawan berpikir untuk mengembangkan perusahaannya dengan meningkatkan skala produksi beserta dengan meningkatkan jalinan kerja sama dengan pihak lainnya. Apabila dilihat secara umum, upaya yang bisa dilakukan untuk mengembangkan dan menumbuhkan suatu bisnis dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu bisa diupayakan dari pertumbuhan internal dan pertumbuhan internal merupakan upaya pengembangan bisnis yang lebih ditekankan pada sisi pengoptimalan terhadap sumber daya yang dimiliki. Sedangkan, pertumbuhan eksternal merupakan upaya mengembangkan bisnis dengan menjalin beberapa kerja sama dengan pihak bisa dibilang pertumbuhan internal dan eksternal ini saling mendukung dan berkaitan antar satu dengan yang lainnya. Sehingga pertumbuhan bisnis bisa berjalan sesuai dengan yang diinginkan. Adapun beberapa indikator yang telah ditetapkan untuk mengukur apakah suatu bisnis telah tumbuh dan berkembang sesuai dengan perkiraan atau tidak. Berikut merupakan indikator dari pertumbuhan Jumlah AsetSebuah perusahaan ataupun bisnis bisa dikatakan tumbuh dan berkembang ke arah yang lebih baik, saat aset yang dimiliki oleh perusahaan perlahan meningkat dibandingkan dengan sebelumnya. Tentunya aset yang dimiliki ini bisa digunakan atau diorientasikan kedepannya untuk kepentingan tak jarang apabila beberapa bisnis yang mulai berkembang lebih memilih untuk mengalokasikan sebagian dari modalnya untuk membeli dan memiliki lebih banyak sumber daya. Yang mana nantinya bisa digunakan untuk keoptimalan hasil Meningkatnya Jumlah Tenaga KerjaSemakin berkembang suatu bisnis, maka semakin meningkat pula jumlah permintaan konsumen terhadap produk bisnis yang ditawarkan. Hal ini yang memaksa perusahaan untuk melakukan proses produksi secara besar besaran. Yang mana proses produksi yang dilakukan juga membutuhkan beberapa alat produksi dengan jumlah yang tentunya diimbangi dengan jumlah tenaga kerja lainnya. Antara alat produksi dan tenaga kerja harus bisa berjalan seimbang antara satu dengan yang lainnya. Sehingga peningkatan jumlah permintaan terhadap produk yang ditawarkan bisa terpenuhi dengan baik. Dan yang terpenting, kualitas dari produk masih terjaga walaupun harus dilakukan produksi dalam jumlah yang Total Output yang dihasilkanHal ini masih berkaitan dengan pernyataan sebelumnya, yang mana semakin berkembang suatu bisnis, jumlah permintaan terhadap produk akan semakin meningkat. Mau tidak mau untuk bisa memenuhi jumlah permintaan yang melonjak tersebut pihak perusahaan harus melakukan produksi dengan kapasitas produksi lebih besar dibandingkan dengan kapasitas dari produksi itu sendiri bisa disesuaikan dengan jumlah permintaan yang ada. Sehingga nanti apabila berlebih tidak akan merugikan Meningkatnya Jumlah PelangganBisnis yang berkembang bisa terlihat juga dari seberapa luas ia bisa menjangkau konsumennya sesuai dengan segmentasi pasar yang telah ditetapkan. Tentunya suatu bisnis tidak bisa berkembang dengan baik, apabila antar pertumbuhan internal dan pertumbuhan eksternalnya tidak berjalan salah satu point yang ada dalam pertumbuhan eksternal adalah suatu perusahaan diharuskan untuk menjalin kerja sama dengan pihak lainnya. Dan bisa dibilang salah satu tujuan dari kerja sama tersebut adalah untuk memperluas jangkauan konsumen. Sehingga nantinya jumlah pelanggan bisa meningkat dari waktu ke Meningkatnya Jumlah Pendapatan dan KeuntunganApabila jumlah permintaan semakin meningkat dari hari ke hari, tentunya tidak bisa dipungkiri bahwa perusahaan mendapatkan pendapatan dan keuntungan yang besar dari hal itu. Meningkatnya angka permintaan terhadap produk tersebut salah satunya dipengaruhi oleh berhasilnya strategi perusahaan untuk bisa menjangkau konsumen dari berbagai tentunya berkat kerja sama dengan pihak lain yang telah dibangun oleh perusahaan guna mencapai konsumen yang lebih luas tersebut.

TujuanPenetapan Indikator Kinerja Utama yaitu: Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik; Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.

Sumber Freepik Bisnis yang semakin lama semakin berkembang tentunya menjadi hal yang selalu diidam-idamkan oleh para pebisnis. Omong-omong soal bisnis yang semakin berkembang, ada pertanyaan menarik yang bisa sama-sama kita diskusikan. Sebenarnya apa sih indikator yang membuat kita bisa dengan yakin menyatakan bahwa “bisnis kita berkembang” atau “bisnis kita tidak berkembang”? Kenyataannya, banyak orang yang ragu-ragu bahkan tidak mampu menjawab jika ditanyakan hal ini. Tenang saja, untuk mengetahui perkembangan bisnis, anda hanya perlu mengandalkan 5 buah indikator. Oiya, tapi untuk dapat memakai 5 indikator ini ada satu syarat yang perlu anda penuhi mencatat keuangan bisnis anda dengan disiplin dan sesuai kaidah pencatatan keuangan yang baik dan benar. Tak perlu takut tidak memenuhi syarat ini. Selama anda disiplin memakai Tebi sebagai media mencatat keuangan, syarat tersebut otomatis akan terpenuhi. Tanpa berlama-lama lagi, yuk segera kita bahas 5 indikator sederhana yang dapat membantu anda mengetahui perkembangan bisnis anda. Indikator 1 Penjualan/Pendapatan Sumber Freepik Penjualan adalah modal utama sebuah bisnis untuk dapat “bertahan hidup” dan berkembang. Hampir semua pebisnis pastinya benar-benar getol terhadap penjualan agar selalu memiliki tren yang positif. Penjualan juga selalu menjadi key performance indicator yang mengukur kinerja sebuah bisnis. Jika tingkat penjualan stabil bahkan semakin tinggi dari satu periode ke periode berikutnya, maka dapat dikatakan kinerja perusahaan sedang baik. Ya, tingkat penjualan memang boleh jadi memberikan gambaran mengenai perkembangan bisnis anda. Tapi jangan sampai anda menjadikannya sebagai satu-satunya indikator untuk menilai perkembangan bisnis anda. Hal ini bisa membuat anda salah persepsi. Selain dari besarnya penjualan, kondisi sebuah bisnis juga bergantung dari besarnya beban-beban usaha. Jika pertumbuhan beban-beban justru lebih besar daripada pertumbuhan penjualan, maka bukan untung yang didapat, melainkan kerugian. Indikator 2 Laba/Profit Sumber Freepik Laba/profit pada bisnis anda memberikan persepsi baru yang belum bisa dihadirkan oleh penjualan/omzet. Hal ini karena saat anda menghitung laba, berarti anda sudah mempertimbangkan pendapatan dan beban usaha karena laba didapat dari pendapatan dikurangi beban. Namun, perlu diketahui bahwa menghitung perkembangan bisnis saja tidaklah cukup. Tahu kenapa? Karena jika kita hanya melihat laba saja, kita tidak akan pernah tahu darimana laba itu berasal. Jika laba bulan ini lebih besar daripada bulan lalu, kita tidak akan mampu menjawab apakah peningkatan laba ini dikarenakan kenaikan pendapatan, penurunan beban, atau malah kombinasi dari kenaikan pendapatan dan penurunan beban. Indikator 3 Total Aset/Harta Sumber Freepik Aset/harta adalah sumber daya baik berwujud maupun tidak, berbentuk uang maupun barang yang dimiliki oleh bisnis kita dan masih produktif untuk menghasilkan penjualan/penghasilan. Contoh dari aset adalah uang kas, uang di rekening bank, persediaan untuk dijual, piutang, mobil operasional, mesin untuk produksi, bangunan kantor, dan sejenisnya. Dari penjelasan di atas, kita dapat mengatakan bahwa semakin banyak aset yang kita miliki, maka akan semakin besar pula sumber daya yang dapat dikerahkan untuk memperoleh penghasilan/penjualan. Tak heran jika perusahaan besar dengan aset yang banyak biasanya memiliki laba yang besar pula. Oleh sebab itu dalam pencatatan keuangan, aset menjadi hal yang penting untuk dicatat. Aset sendiri merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan neraca yang saat ini sedang dalam proses pengembangan di Tebi agar bisa dinikmati oleh pengguna Tebi. Namun dalam menggunakan aset/harta sebagai indikator perkembangan bisnis, ada dua hal yang perlu diperhatikan Yang pertama, aset adalah gabungan dari seluruh sumber daya yang dimiliki sebuah bisnis termasuk berapa jumlah kas yang dimiliki. Namun, aset yang besar belum tentu berbanding lurus dengan jumlah kas yang memadai. Padahal, kas biasa dipakai untuk operasional bisnis seperti membayar beban-beban, dan melunasi utang. Yang kedua, faktor penentu tingginya laba perusahaan bukan hanya aset, tapi juga bagaimana kemampuan perusahaan membuat aset-asetnya produktif untuk menghasilkan penjualan. Banyak juga perusahaan dengan aset besar yang mengalami kerugian karena tidak bisa mengelola asetnya secara optimal. Mohamad Jatiardi F / Tentang Penulis [Subject Matter Expert Temanbisnis, Konsultan Akuntansi & Keuangan] Saya adalah seorang konsultan,trainer, dan tenaga pendidik di bidang akuntansi. Memiliki ketertarikan dalam hal menulis. Memiliki visi memajukan Indonesia lewat UMKM.
Dalampraktiknya, PDB digunakan untuk mengukur perkembangan ekonomi suatu negara dengan melihat komponen yang ada didalamnya, yaitu konsumsi rumah tangga, belanja pemerintah, investasi, dan net export. Fungsi lain dari PDB adalah sebagai alat atau indikator untuk perumusan suatu kebijakan ekonomi dan melihat faktor-faktor penyebab didalamnya.
Mengenal KPI Key Performance Indicator Perusahaan Sistem manajemen kinerja dapat diukur menggunakan KPI Key Performance Indicator supaya memiliki tolok ukur kesuksesan yang baik pula. Bagaimana cara menentukan KPI perusahaan? Simak artikel Blog Mekari Jurnal! Kontrol dan evaluasi merupakan fungsi yang penting dalam manajemen untuk memastikan rencana kerja organisasi bisa berjalan dengan baik sehingga tujuan akhir organisasi bisa tercapai. Untuk bisa melakukan fungsi kontrol dan evaluasi dengan baik dibutuhkan sistem manajemen kinerja yang baik. Sistem manajemen kinerja yang baik harus bisa menggambarkan proses bisnis yang terjadi dalam organisasi secara keseluruhan. Sistem manajemen kinerja memuat ukuran-ukuran KPI key performance indicator yang merepresentasikan kinerja dari seluruhbagian organisasi dan keterkaitan yang ada antar bagian-bagian tersebut. Banyak perusahaan yang telah memiliki sistem manajemen kinerja namun hanya berisi ”list of KPIs” dan mengabaikan keterkaitan antar indikator. Dalam satu dekade terakhir berkembang sistem manajemen kinerja seperti Balanced Scorecard BSC yang berusaha mengakomodasi adanya keterkaitan antar indikator. Dalam BSC, keterkaitan antar indikator hanya dinyatakan secara kualitatif. Jika hubungan keterkaitan ini bisa dinyatakan secara kuantitatif, maka model pengukuran kinerja bia digunakan untuk tujuan yang lebih definitif dan spesifik, misalnya upaya perbaikan yang lebih spesifik, ataupun untuk memprediksi perilaku sistem di masa depan. Pengertian KPI KPI Key Performance Indicator adalah alat ukur yang menggambarkan efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya. Perusahaan menggunakan KPI untuk mengukur kesuksesan pencapaian target mereka. Adapun beberapa karakteristik dari KPI yaitu Ukuran non finansial Ukuran yang sering digunakan regular measurements Ukuran yang diketahui oleh manajemen Semua orang yang ada di dalam suatu organisasi telah mengerti dan memahami KPI Tanggung jawab kepada individu dan tim Memiliki efek yang sangat signifikan Memiliki efek yang positif Key performance indicator diukur dalam periode harian, mingguan dan bulanan. KPI yang baik merupakan suatu hal yang penting dan terus menerus mendapat perhatian dari manajemen. Ketika seseorang menyimpang dari KPI, pihak manajemen dapat mengambil suatu keputusan dan memanggil orang yang bertanggung jawab. Baca Juga Tingkatkan Penjualan dengan Retargeting Ads Strategy Pengerian Key Performance Indicator Menurut Ahli Menurut Iveta 2012, Key Performance Indicator KPI adalah ukuran yang bersifat kuantitatif dan bertahap bagi perusahaan serta memiliki berbagai perspektif dan berbasiskan data konkret, dan menjadi titik awal penentuan tujuan dan penyusunan strategi organisasi. Menurut Warren 2011, Key Performance Indicator KPI merupakan sebuah pengukuran yang menilai bagaimana sebuah organisasi mengeksekusi visi strategisnya. Visi strategis yang dimaksud merujuk kepada bagaimana strategi organisasi secara interaktif terintegrasi dalam strategi organisasi secara menyeluruh. Menurut Parmenter 2007, mendefinisikan Key Performance Indicator KPI sebagai yang paling kritikal untuk kesuksesan organisasi pada kondisi sekarang dan di masa datang. Menurut Banerjee dan Buoti 2012, Key Performance Indicator KPI adalah ukuran berskala dan kuantitatif yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja organisasi dalam tujuan mencapai target organisasi. KPI juga digunakan untuk menentukan objektif yang terukur, melihat tren, dan mendukung pengambilan keputusan. Jenis-jenis Key Performance Indicator Pada dasarnya, indikator kinerja utama atau KPI dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu KPI Financial dan KPI Non-Financial. Key Performance Indicator Financial KPI Financial adalah indikator kinerja utama yang berkaitan dengan keuangan. Contoh KPI Finansial ini diantaranya adalah sebagai berikut KPI Laba Kotor Gross Profit, yaitu KPI yang mengukur jumlah uang yang tersisa dari pendapatan setelah dikurangi Harga Pokok Penjualan HPP. KPI Laba Bersih Net Profit, yaitu KPI yang mengukur jumlah uang yang tersisa dari pendapatan setelah dikurangi Harga Pokok Penjualan dan biaya-biaya bisnis lainnya seperti biaya bunga dan pajak. KPI Marjin Laba Kotor Gross Profit Margin, yaitu KPI yang mengukur nilai persentase yang diperoleh dengan membagi Laba Kotor dengan Pendapatan. KPI Marjin Laba Bersih Net Profit Margin, yaitu KPI yang mengukur nilai persentase yang diperoleh dengan membagi laba bersih berdasarkan pendapatannya. KPI Rasio Lancar Current Ratio, yaitu KPI yang mengukur kinerja keuangan neraca likuiditas dengan membagikan aktiva lancar current assets dengan kewajiban lancar current liabilities. Indikator ini memperkirakan seberapa baik suatu bisnis akan bertahan apabila mengalami penurunan secara tiba-tiba. Kelola keuangan perusahaan dengan menggunakan software akuntansi Mekari Jurnal. Dapatkan free trial gratis dengan menghubungi kami sekarang juga! Key Performance Indicator Non-Financial KPI Non-Financial adalah KPI yang tidak secara langsung mempengaruhi keuangan suatu perusahaan. Beberapa contoh KPI Non-Finansial yang dimaksud tersebut diantaranya seperti Perputaran Tenaga Kerja Manpower Turnover Matriks Kepuasan Pelanggan Customer Satisfaction Metrics Rasio Pelanggan Berulang terhadap Pelanggan Baru Repeat Customer to New Customer Ratio Pangsa Pasar Market Share Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Efektifitas KPI KPI hanya akan berguna jika ada tindak lanjut atas KPI itu sendiri, sering kali perusahaan mengadopsi KPI yang populer digunakan dalam suatu industri. Namun setelah itu bertanya-tanya mengapa KPI tersebut tidak merefleksikan kinerja perusahaan. Dalam mengembangkan strategi untuk menyusun KPI, tim Anda harus mulai dari melihat apa tujuan organisasi Anda, bagaimana Anda berencana untuk mencapainya dan siapa yang dapat mengambil tindakan berdasarkan informasi ini. Hal ini seharusnya merupakan proses berulang yang melibatkan masukan dari analysts, kepala bagian dan para manager. Setelah itu Anda akan mendapatkan pengertian yang lebih baik mengenai bagaimana KPI mengukur proses bisnis perusahaan Anda dan siapa yang dapat menindaklanjuti proses bisnis tersebut. Salah satu cara membuat KPI yang relevan adalah dengan kriteria SMART. Kata ini adalah singkatan dari specific, measurable, attainable, relevant, time-bound. Untuk penjelasan mengenai hal-hal tersebut, sebagai berikut Apakah tujuan perusahaan spesifik? Bisakah Anda mengukur pencapaian tujuan tersebut? Apakah tujuannya dapat dicapai? Apakah tujuan tersebut berkaitan dengan perusahaan? Berapa lama jangka waktu untuk mencapai tujuan tersebut? Penerapan Key Performance Indicator Terdapat 4 kriteria dasar yang harus dipenuhi sebelum suatu organisasi dapat menyatakan bahwa mereka telah mengimplementasikan KPI ke dalam aktivitas operasional, yaitu Kolaborasi antara karyawan, tim, supplier dan pelanggan Desentralisasi dari level manajemen sampai level operasional Integrasi atau keterkaitan antara ukuran, laporan dan tindakan Hubungan KPI dan strategi Untuk mengimplementasikan KPI, membutuhkan suatu proses sistem yang saling terkait, baik itu dari lingkungan organisasi sendiri seperti karyawan, manajer, pemegang saham dan dari pihak-pihak luar seperti pelanggan dan supplier. Begitu juga laporan yang harus tepat waktu, efisien, dan fokus terhadap peningkatan pengambilan keputusan. Ketika mengimplementasikan KPI, hal yang penting adalah mendefinisikan hasil/tujuan dari masing-masing KPI. Baca Juga Pentingnya Strategi Marketing Omnichannel untuk Bisnis Ritel Kesimpulan Mengembangkan KPI memerlukan waktu dan sumber daya perusahaan. Key Performance Indicator yang diukur adalah Indikator yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dengan mempertimbangkan strategi dan tujuan jangka pendek perusahaan. Misalnya, apabila penjualan perusahaan kita meningkat dengan memuaskan tetapi profitabilitas perusahaan tidak cukup untuk menyediakan dana untuk pertumbuhan bisnis, maka KPI yang hampir pasti untuk perusahaan kita adalah KPI Marjin Laba Bersih dan Marjin Laba Kotor. Hal ini bisa juga dilihat dari akuntansi perusahaan dagang yang tercatat pada perusahaan. Disatu sisi, jika profitabilitas sesuai dengan harapan, namun pertumbuhannya tidak secepat yang diharapkan maka kita dapat mempertimbangkan beberapa KPI non-finansial seperti KPI perputaran tenaga kerja, KPI kepuasan pelanggan ataupun rasio pelanggan berulang terhadap pelanggan baru.
Kepuasanpelanggan dapat digunakan oleh suatu badan usaha untuk menciptakan loyalitas pelanggan. Hal ini jauh lebih penting daripada berusaha untuk mendapatkan konsumen baru, karena biaya yang diperlukan untuk mendapat konsumen baru jauh lebih besar dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk mempertahankan konsumen lama.
KPI sales merupakan indikator penting yang digunakan perusahaan dalam mengukur kinerja sales secara efektif. Dengan adanya KPI sales perusahaan akan mampu mengoptimalkan kinerjanya dengan membentuk organisasi yang mampu berjalan baik dan optimal, terutama dalam mencapai target penjualan. Dengan adanya KPI sales, kinerja organisasi yang baik dan kompetisi yang sehat diantara tim sales akan terbangun. Hal ini berdampak positif bagi kelangsungan kinerja perusahaan, terutama dalam peningkatan target penjualan sehingga pendapatan dan keuntungan perusahaan juga akan meningkat. Namun, tahukah Anda apa itu KPI sales, manfaatnya bagi perusahaan dan kenapa penting? Lalu apa saja indikator yang digunakan untuk mengukur KPI sales? Jika ingin mengetahuinya simak pada pembahasan kali ini. Apa itu KPI Sales? sumber freepik KPI Sales adalah ukuran yang digunakan perusahaan untuk menilai atau mengevaluasi kinerja sales atau tim sales dalam melakukan tugasnya. KPI merupakan singkatan dari Key Performance Indicator, dimana dalam melakukan pengukuran terhadap kinerja salesnya, perusahaan akan menggunakan indikator-indikator tertentu untuk mengevaluasi dan menilai kinerja sales mereka secara efektif. Perusahaan memerlukan KPI sales untuk mengoptimalkan organisasi perusahaan dalam mencapai targetnya. Pengukuran ini akan membantu perusahaan untuk mengoptimalkan kinerja salesnya dalam melakukan penjualan dan mencapai target. Dengan adanya KPI sales, kompetisi yang sehat akan terjalin diantara tim sales. Hal ini memberikan dampak positif kepada kelangsungan kinerja sales. Pasalnya dengan adanya KPI sales ini, sales atau tim sales akan berusaha lebih keras dan bersungguh-sungguh dalam mencapai target penjualan dalam waktu yang telah ditentukan. Oleh karena itu, KPI sales juga menjadi salah satu tolok ukur yang biasa digunakan dalam penilaian kinerja karyawan perusahaan. Apa Pentingnya KPI Sales bagi Perusahaan? sumber freepik KPI Sales bagi perusahaan sangat penting. Hal ini karena KPI sales bertujuan mengukur dan mengevaluasi kinerja sales sehingga perusahaan dapat mengetahui dan menilai kemampuan dan timbal balik yang masing-masing sales berikan kepada perusahaan. Timbal balik ini dapat berupa pendapatan atau target penjualan yang berhasil dipenuhi atau bahkan bisa melampaui target. Baca Juga Sales Pipeline Penjelasan Lengkap Dan Tipsnya Oleh karena itu, berawal dari mengukur kinerja sales, KPI sales akan membentuk kompetisi yang sehat dan positif diantara tim sales sehingga akan mengoptimalkan kinerja perusahaan dalam pengelolaan organisasinya dan pencapaian target penjualan. KPI sales bagi perusahaan sangat penting dalam meningkatkan target penjualan. Dengan adanya pengukuran kinerja sales, para sales akan termotivasi dan terdorong untuk melakukan yang terbaik bagi perusahaan. Sales akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai target penjualan bahkan melampauinya. Hal ini dapat terjadi karena adanya indikator untuk mengukur keefektifan kinerja sales. Selain itu, pemberian insentif kepada tenaga sales yang berhasil mencapai targat penjualan atau bahkan melampauinya juga turut memberikan dorongan kepada sales untuk mencapai target penjualan dalam waktu yang telah ditentukan. Oleh karena itu, dengan adanya KPI sales juga memberikan dampak positif dalam meningkatkan pendapatan perusahaan. Apa Manfaat KPI Sales untuk Perusahaan? sumber freepik KPI sales sangat diperlukan untuk mengoptimalkan kinerja sales perusahaan. Adapun, manfaat KPI sales untuk perusahaan dapat Anda simak sebagai berikut. 1. Mengukur Kinerja Masing-masing Sales Manfaat KPI sales yang pertama adalah sebagai alat untuk mengukur kinerja masing-masing sales perusahaan. Hal ini berarti dengan adanya KPI sales perusahaan akan mengetahui cara kerja dan hasil yang sales mereka berikan kepada perusahaan. Hasil ini dapat berupa terpenuhinya target penjualan, closing yang dimenangkan masing-masing sales, dan penambahan jumlah prospek. Melalui KPI sales, perusahaan juga dapat mengetahui aktivitas sales dan melihat apakah sales mengalami kesulitan dalam melakukan tugasnya dan daerah yang membutuhkan bantuan pelatihan. 2. Menciptakan Kompetisi Sehat dan Positif Diantara Tim Sales Manfaat KPI sales yang kedua adalah menciptakan iklim kompetisi yang sehat dan positif diantara tim sales. Hal ini karena pada KPI sales kinerja masing-masing sales akan diukur menurut indikator tertentu secara individu. Oleh karena itu, pengukuran KPI sales ini akan membangun kompetisi sehat dan positif antar sales. Guna mencapai target penjualan dan menghasilkan pendapatan yang lebih bagi perusahaan. Para sales akan berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam meningkatkan omzet perusahaan dan mencapai target yang perlu mereka penuhi. 3. Mengelola Kinerja Sales Manfaat KPI sales yang ketiga yaitu membantu perusahaan dalam mengelola kinerja tim sales mereka. Dengan adanya KPI sales, manajer dan perusahaan akan mengetahui aktivitas sales mereka untuk kemudian melakukan penilaian dan evaluasi melalui indikator-indikator yang telah ditentukan. Melalui penilaian dan evaluasi inilah perusahaan akan mengetahui kinerja sales mereka, kesulitan-kesulitan yang dihadapi untuk kemudian mengambil solusi atau jalan keluar untuk menyelesaikan masalah tersebut. Solusi ini dapat berupa pemberian ide ataupun penciptaan inovasi guna mempermudah pekerjaan tim sales. 4. Meningkatkan Pendapatan Perusahaan Manfaat KPI sales yang keempat yaitu meningkatkan pendapatan perusahaan. KPI sales berfungsi mengukur kinerja sales perusahaan melalui indikator-indikator tertentu. Dalam melakukan pengukuran ini, kinerja sales akan dinilai dan dievaluasi secara individu. Hal ini tentunya akan meningkatkan semangat dan motivasi kepada sales untuk melakukan yang terbaik bagi perusahan dan mencapai target penjualan agar keberadaannya di perusahaan akan tetap dipertahankan. Di sisi lain, apabila target penjualan berhasil dipenuhi atau bahkan dilampaui, biasanya sales juga akan diberikan apresiasi oleh perusahaan, baik berupa insentif uang ataupun bonus lainnya. Hal ini tentunya akan lebih memicu semangat para sales dalam meningkatkan penjualan dan keuntungan bagi perusahaan. Apa saja Indikator yang Diukur dalam KPI Sales? Dalam mengukur KPI sales, indikator-indikator yang biasa digunakan, antara lain sebagai berikut. 1. Perkembangan Penjualan Sales Growth Indikator pertama yang digunakan untuk mengukur KPI sales adalah perkembangan penjualan sales growth pada bisnis atau perusahaan Anda. Dengan melihat perkembangan pada bisnis, Anda bisa mengetahui kinerja tim sales Anda. Apabila sales telah bekerja dengan baik, maka akan terlihat pada perkembangan penjualan dan pencapaian target yang memuaskan. Keberhasilan ini akan terlihat dari meningkatnya pendapatan perusahaan karena terpenuhinya target penjualan pada periode tertentu. Jika perusahaan Anda mampu mengalami peningkatan penjualan dan mencapai target selama periode tertentu, maka langkah Anda dalam mengembangkan bisnis akan berhasil. 2. Target Penjualan Sales Sales Target Indikator KPI sales yang kedua adalah target penjualan sales sales target. Untuk mengukur seberapa efektif kinerja tim sales Anda, maka indikator sales target perlu digunakan dan dimasukkan dalam kriteria atau indikator pengukuran KPI sales. Sesuai dengan namanya, indikator target penjualan sales sales target berfungsi untuk mengetahui, melihat, dan menilai target penjualan yang berhasil dicapai sales. Agar bisnis Anda semakin berkembang, maka target penjualan juga harus meningkat secara terus-menerus dari periode sebelumnya. Melalui indikator sales target, Anda akan mengetahui kinerja tim sales dalam melakukan penjualan dan mencapai target untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Selain itu, Anda juga bisa menjadikan indikator ini sebagai acuan penting dalam menentukan plan dan strategi bisnis ke depannya. 3. Pelanggan yang Hilang/Berkurang Customer Churn Rate Indikator ketiga untuk mengukur KPI sales adalah jumlah pelanggan yang hilang/berkurang Customer Churn Rate. Dengan adanya indikator ini maka Anda bisa mengetahui apakah kinerja tim sales Anda sudah baik sesuai target penjualan atau belum. Anda bisa melihat dari grafik atau data target penjualan yang telah dicapai tim sales Anda selama beberapa periode tertentu. Jika target penjualan mengalami peningkatan progress dari waktu ke waktu maka strategi Anda untuk mengembangkan bisnis telah berhasil. Namun, jika target penjualan mengalami penurunan, maka Anda perlu mengubah strategi Anda dengan melihat masalah yang ada untuk kemudian ditemukan solusi dan inovasi pemecahannya. 4. Rasio Peluang atau Calon Prospek Lead to opportunity Ratio Indikator keempat untuk mengetahui kinerja tim sales adalah dengan melihat rasio peluang atau calon prospek. Dengan adanya indikator rasio prospek atau peluang maka Anda bisa menentukan jumlah prospek yang Anda butuhkan untuk mencapai target penjualan. Oleh karena itu, indikator rasio peluang juga akan membantu Anda dalam memperkirakan pendapatan yang akan Anda peroleh apabila prospek berhasil Anda dapatkan dan target penjualan terpenuhi. Dalam rangka mencapai target penjualan dengan mendapatkan calon prospek, maka Anda juga harus menerapkan strategi yang tepat untuk menentukan target prospek agar bisnis Anda semakin berkembang. 5. Jumlah Prospek yang Membeli Opportunity to Win Ratio Indikator KPI sales yang kelima adalah jumlah prospek yang membeli dari perusahaan Anda. Indikator ini akan membantu Anda dalam mengetahui kinerja tim sales Anda dalam mendapatkan penjualan dan pencapaian target. Jika jumlah prospek yang membeli dari perusahaan Anda semakin meningkat dari waktu ke waktu maka tim sales Anda telah efektif dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Hal ini terbukti dari keberhasilan penjualan untuk memenuhi target perusahaan dalam waktu tertentu. Selain itu, Indikator KPI sales yang satu ini juga akan membantu Anda dalam mengetahui dan melatih kinerja tim sales agar semakin efektif sehingga menghasilkan lebih banyak transaksi penjualan. 6. Rasio Konversi Lead Conversion Ratio Indikator keenam untuk mengukur KPI sales adalah dengan melihat rasio konversi yang didapatkan perusahaan. Indikator ini merupakan bagian penting dalam KPI sales untuk menilai kinerja tim sales perusahaan. Rasio konversi prospek ini dihitung dari berapa banyak jumlah prospek yang berhasil menjadi pelanggan dan membeli produk dari perusahaan Anda. Jika tim sales telah bekerja dengan baik, maka rasio konversi akan stabil atau bahkan meningkat. Jika rasio konversi sesuai dengan target yang Anda tentukan, itu artinya penjualan dalam keadaan baik. 7. Nilai Pembelian Rata-rata Average Purchase Value Indikator ketujuh untuk mengukur KPI sales adalah dengan melihat nilai pembelian rata-rata Average Purchase Value yang didapatkan perusahaan selama beberapa periode tertentu. Untuk melihat indikator KPI sales yang satu ini, Anda bisa membandingkan nilai rata-rata penjualan yang Anda dapatkan saat ini dengan nilai rata-rata penjualan yang Anda dapatkan di periode sebelumnya. Jika nilai rata-rata penjualan mengalami peningkatan yang berkelanjutan maka strategi Anda dan kinerja tim sales dalam meningkatkan pendapatan dan mengembangkan bisnis telah berhasil. Namun, jika nilai rata-rata penjualan mengalami penurunan maka Anda perlu memikirkan cara yang efektif untuk meningkatkannya kembali, salah satunya bisa dengan cara meningkatkan peluang atau prospek penjualan dengan menawarkan lebih banyak insentif kepada pelanggan. 8. Pendapatan Masing-masing Sales Revenue Per Sales Rep Indikator KPI sales selanjutnya adalah dengan melihat pendapatan masing-masing sales Revenue Per Sales Rep. Dengan adanya indikator ini, Anda bisa melihat kinerja masing-masing sales dalam memberikan timbal balik ke perusahaan dalam bentuk keberhasilan penjualan dan pencapaian target dalam waktu yang ditentukan. Indikator ini akan memberikan informasi kepada Anda tentang kinerja tim sales dan perkembangan yang mereka berikan. Untuk mendapatkan data tersebut, Anda bisa membandingkan pendapatan saat ini dengan pendapatan sebelumnya. Melalui indikator ini, Anda bisa membandingkan tenaga sales Anda yang terbaik dengan tenaga sales lainnya untuk meningkatkan kinerja tim sales agar semakin efektif lagi ke depannya. 9. Margin Keuntungan Masing-masing Sales Profit Margin Per Sales Rep Indikator selanjutnya untuk mengukur KPI sales adalah dengan mengetahui margin keuntungan yang diperoleh masing-masing tenaga sales. Melalui indikator ini Anda akan mengetahui tenaga sales yang paling efektif dalam menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Untuk mendapatkan data perkembangan keuntungan perusahaan, Anda bisa membandingkan keuntungan yang diperoleh saat ini dengan keuntungan yang diperoleh pada periode sebelumnya. Setelah itu, Anda bisa mengetahui dan mengidentifikasi kemampuan masing-masing tenaga sales dalam menghasilkan keuntungan dan mencapai target. Dengan adanya indikator KPI sales yang satu ini Anda juga bisa menentukan apakah tenaga sales yang berhasil mendapatkan profit terbesar bagi perusahaan akan diberi insentif dan/atau promosi atau tidak. Melalui indikator ini, Anda akan mengetahui keberhasilan strategi penjualan Anda. Namun, Anda juga bisa menambahkan beberapa strategi atau penyesuaian jika terjadi penurunan keuntungan. Bagaimana Cara Mengukur dan Meningkatkan KPI Sales dengan Mudah? KPI sales perlu ditingkatkan agar perusahaan mengalami perkembangan yang optimal dalam mencapai target penjualan dan mendapatkan pendapatan. Untuk itu, kinerja tim sales perlu ditingkatkan agar dapat mencapai target yang maksimal. Dalam hal ini, software SFA Sales Force Automation dari SimpliDOTS hadir untuk membantu perusahaan dan tim sales dalam mencapai target penjualan. Software SFA merupakan bagian dari CRM yang berfungsi untuk membantu dan mempermudah pekerjaan tim sales dalam mengecek stok barang, mendata toko, membuat jadwal kerja, dan sebagainya. Tidak hanya itu, software SFA dari SimpliDOTS juga bisa digunakan oleh manajer sales untuk memonitor pekerjaan tim salesnya, mengelola proses penjualan, memberikan penawaran, sampai dengan membuat laporan bulanan. Aplikasi yang satu ini sangat cocok untuk digunakan dalam mengukur hingga meningkatkan KPI sales melalui monitoring yang dilakukan oleh manajer sales. Di samping itu, tim sales juga akan dipermudah melalui fitur-fitur yang ada di aplikasi ini. Jangan tunda lagi, tingkatkan manajemen penjualan dan distribusi barang bersama aplikasi SimpliDOTS. Daftarkan bisnis Anda melalui tautan berikut dan nikmati GRATIS pakai aplikasi SimpliDOTS selama 14 hari. nqlXjA.
  • gc29mj36sv.pages.dev/446
  • gc29mj36sv.pages.dev/52
  • gc29mj36sv.pages.dev/551
  • gc29mj36sv.pages.dev/514
  • gc29mj36sv.pages.dev/471
  • gc29mj36sv.pages.dev/476
  • gc29mj36sv.pages.dev/414
  • gc29mj36sv.pages.dev/572
  • indikator yang dapat digunakan untuk mengukur perkembangan sebuah bisnis adalah