TujuanPenetapan Indikator Kinerja Utama yaitu: Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik; Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja.
Sumber Freepik Bisnis yang semakin lama semakin berkembang tentunya menjadi hal yang selalu diidam-idamkan oleh para pebisnis. Omong-omong soal bisnis yang semakin berkembang, ada pertanyaan menarik yang bisa sama-sama kita diskusikan. Sebenarnya apa sih indikator yang membuat kita bisa dengan yakin menyatakan bahwa “bisnis kita berkembang” atau “bisnis kita tidak berkembang”? Kenyataannya, banyak orang yang ragu-ragu bahkan tidak mampu menjawab jika ditanyakan hal ini. Tenang saja, untuk mengetahui perkembangan bisnis, anda hanya perlu mengandalkan 5 buah indikator. Oiya, tapi untuk dapat memakai 5 indikator ini ada satu syarat yang perlu anda penuhi mencatat keuangan bisnis anda dengan disiplin dan sesuai kaidah pencatatan keuangan yang baik dan benar. Tak perlu takut tidak memenuhi syarat ini. Selama anda disiplin memakai Tebi sebagai media mencatat keuangan, syarat tersebut otomatis akan terpenuhi. Tanpa berlama-lama lagi, yuk segera kita bahas 5 indikator sederhana yang dapat membantu anda mengetahui perkembangan bisnis anda. Indikator 1 Penjualan/Pendapatan Sumber Freepik Penjualan adalah modal utama sebuah bisnis untuk dapat “bertahan hidup” dan berkembang. Hampir semua pebisnis pastinya benar-benar getol terhadap penjualan agar selalu memiliki tren yang positif. Penjualan juga selalu menjadi key performance indicator yang mengukur kinerja sebuah bisnis. Jika tingkat penjualan stabil bahkan semakin tinggi dari satu periode ke periode berikutnya, maka dapat dikatakan kinerja perusahaan sedang baik. Ya, tingkat penjualan memang boleh jadi memberikan gambaran mengenai perkembangan bisnis anda. Tapi jangan sampai anda menjadikannya sebagai satu-satunya indikator untuk menilai perkembangan bisnis anda. Hal ini bisa membuat anda salah persepsi. Selain dari besarnya penjualan, kondisi sebuah bisnis juga bergantung dari besarnya beban-beban usaha. Jika pertumbuhan beban-beban justru lebih besar daripada pertumbuhan penjualan, maka bukan untung yang didapat, melainkan kerugian. Indikator 2 Laba/Profit Sumber Freepik Laba/profit pada bisnis anda memberikan persepsi baru yang belum bisa dihadirkan oleh penjualan/omzet. Hal ini karena saat anda menghitung laba, berarti anda sudah mempertimbangkan pendapatan dan beban usaha karena laba didapat dari pendapatan dikurangi beban. Namun, perlu diketahui bahwa menghitung perkembangan bisnis saja tidaklah cukup. Tahu kenapa? Karena jika kita hanya melihat laba saja, kita tidak akan pernah tahu darimana laba itu berasal. Jika laba bulan ini lebih besar daripada bulan lalu, kita tidak akan mampu menjawab apakah peningkatan laba ini dikarenakan kenaikan pendapatan, penurunan beban, atau malah kombinasi dari kenaikan pendapatan dan penurunan beban. Indikator 3 Total Aset/Harta Sumber Freepik Aset/harta adalah sumber daya baik berwujud maupun tidak, berbentuk uang maupun barang yang dimiliki oleh bisnis kita dan masih produktif untuk menghasilkan penjualan/penghasilan. Contoh dari aset adalah uang kas, uang di rekening bank, persediaan untuk dijual, piutang, mobil operasional, mesin untuk produksi, bangunan kantor, dan sejenisnya. Dari penjelasan di atas, kita dapat mengatakan bahwa semakin banyak aset yang kita miliki, maka akan semakin besar pula sumber daya yang dapat dikerahkan untuk memperoleh penghasilan/penjualan. Tak heran jika perusahaan besar dengan aset yang banyak biasanya memiliki laba yang besar pula. Oleh sebab itu dalam pencatatan keuangan, aset menjadi hal yang penting untuk dicatat. Aset sendiri merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan neraca yang saat ini sedang dalam proses pengembangan di Tebi agar bisa dinikmati oleh pengguna Tebi. Namun dalam menggunakan aset/harta sebagai indikator perkembangan bisnis, ada dua hal yang perlu diperhatikan Yang pertama, aset adalah gabungan dari seluruh sumber daya yang dimiliki sebuah bisnis termasuk berapa jumlah kas yang dimiliki. Namun, aset yang besar belum tentu berbanding lurus dengan jumlah kas yang memadai. Padahal, kas biasa dipakai untuk operasional bisnis seperti membayar beban-beban, dan melunasi utang. Yang kedua, faktor penentu tingginya laba perusahaan bukan hanya aset, tapi juga bagaimana kemampuan perusahaan membuat aset-asetnya produktif untuk menghasilkan penjualan. Banyak juga perusahaan dengan aset besar yang mengalami kerugian karena tidak bisa mengelola asetnya secara optimal. Mohamad Jatiardi F / Tentang Penulis [Subject Matter Expert Temanbisnis, Konsultan Akuntansi & Keuangan] Saya adalah seorang konsultan,trainer, dan tenaga pendidik di bidang akuntansi. Memiliki ketertarikan dalam hal menulis. Memiliki visi memajukan Indonesia lewat UMKM.Dalampraktiknya, PDB digunakan untuk mengukur perkembangan ekonomi suatu negara dengan melihat komponen yang ada didalamnya, yaitu konsumsi rumah tangga, belanja pemerintah, investasi, dan net export. Fungsi lain dari PDB adalah sebagai alat atau indikator untuk perumusan suatu kebijakan ekonomi dan melihat faktor-faktor penyebab didalamnya.Mengenal KPI Key Performance Indicator Perusahaan Sistem manajemen kinerja dapat diukur menggunakan KPI Key Performance Indicator supaya memiliki tolok ukur kesuksesan yang baik pula. Bagaimana cara menentukan KPI perusahaan? Simak artikel Blog Mekari Jurnal! Kontrol dan evaluasi merupakan fungsi yang penting dalam manajemen untuk memastikan rencana kerja organisasi bisa berjalan dengan baik sehingga tujuan akhir organisasi bisa tercapai. Untuk bisa melakukan fungsi kontrol dan evaluasi dengan baik dibutuhkan sistem manajemen kinerja yang baik. Sistem manajemen kinerja yang baik harus bisa menggambarkan proses bisnis yang terjadi dalam organisasi secara keseluruhan. Sistem manajemen kinerja memuat ukuran-ukuran KPI key performance indicator yang merepresentasikan kinerja dari seluruhbagian organisasi dan keterkaitan yang ada antar bagian-bagian tersebut. Banyak perusahaan yang telah memiliki sistem manajemen kinerja namun hanya berisi ”list of KPIs” dan mengabaikan keterkaitan antar indikator. Dalam satu dekade terakhir berkembang sistem manajemen kinerja seperti Balanced Scorecard BSC yang berusaha mengakomodasi adanya keterkaitan antar indikator. Dalam BSC, keterkaitan antar indikator hanya dinyatakan secara kualitatif. Jika hubungan keterkaitan ini bisa dinyatakan secara kuantitatif, maka model pengukuran kinerja bia digunakan untuk tujuan yang lebih definitif dan spesifik, misalnya upaya perbaikan yang lebih spesifik, ataupun untuk memprediksi perilaku sistem di masa depan. Pengertian KPI KPI Key Performance Indicator adalah alat ukur yang menggambarkan efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya. Perusahaan menggunakan KPI untuk mengukur kesuksesan pencapaian target mereka. Adapun beberapa karakteristik dari KPI yaitu Ukuran non finansial Ukuran yang sering digunakan regular measurements Ukuran yang diketahui oleh manajemen Semua orang yang ada di dalam suatu organisasi telah mengerti dan memahami KPI Tanggung jawab kepada individu dan tim Memiliki efek yang sangat signifikan Memiliki efek yang positif Key performance indicator diukur dalam periode harian, mingguan dan bulanan. KPI yang baik merupakan suatu hal yang penting dan terus menerus mendapat perhatian dari manajemen. Ketika seseorang menyimpang dari KPI, pihak manajemen dapat mengambil suatu keputusan dan memanggil orang yang bertanggung jawab. Baca Juga Tingkatkan Penjualan dengan Retargeting Ads Strategy Pengerian Key Performance Indicator Menurut Ahli Menurut Iveta 2012, Key Performance Indicator KPI adalah ukuran yang bersifat kuantitatif dan bertahap bagi perusahaan serta memiliki berbagai perspektif dan berbasiskan data konkret, dan menjadi titik awal penentuan tujuan dan penyusunan strategi organisasi. Menurut Warren 2011, Key Performance Indicator KPI merupakan sebuah pengukuran yang menilai bagaimana sebuah organisasi mengeksekusi visi strategisnya. Visi strategis yang dimaksud merujuk kepada bagaimana strategi organisasi secara interaktif terintegrasi dalam strategi organisasi secara menyeluruh. Menurut Parmenter 2007, mendefinisikan Key Performance Indicator KPI sebagai yang paling kritikal untuk kesuksesan organisasi pada kondisi sekarang dan di masa datang. Menurut Banerjee dan Buoti 2012, Key Performance Indicator KPI adalah ukuran berskala dan kuantitatif yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja organisasi dalam tujuan mencapai target organisasi. KPI juga digunakan untuk menentukan objektif yang terukur, melihat tren, dan mendukung pengambilan keputusan. Jenis-jenis Key Performance Indicator Pada dasarnya, indikator kinerja utama atau KPI dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu KPI Financial dan KPI Non-Financial. Key Performance Indicator Financial KPI Financial adalah indikator kinerja utama yang berkaitan dengan keuangan. Contoh KPI Finansial ini diantaranya adalah sebagai berikut KPI Laba Kotor Gross Profit, yaitu KPI yang mengukur jumlah uang yang tersisa dari pendapatan setelah dikurangi Harga Pokok Penjualan HPP. KPI Laba Bersih Net Profit, yaitu KPI yang mengukur jumlah uang yang tersisa dari pendapatan setelah dikurangi Harga Pokok Penjualan dan biaya-biaya bisnis lainnya seperti biaya bunga dan pajak. KPI Marjin Laba Kotor Gross Profit Margin, yaitu KPI yang mengukur nilai persentase yang diperoleh dengan membagi Laba Kotor dengan Pendapatan. KPI Marjin Laba Bersih Net Profit Margin, yaitu KPI yang mengukur nilai persentase yang diperoleh dengan membagi laba bersih berdasarkan pendapatannya. KPI Rasio Lancar Current Ratio, yaitu KPI yang mengukur kinerja keuangan neraca likuiditas dengan membagikan aktiva lancar current assets dengan kewajiban lancar current liabilities. Indikator ini memperkirakan seberapa baik suatu bisnis akan bertahan apabila mengalami penurunan secara tiba-tiba. Kelola keuangan perusahaan dengan menggunakan software akuntansi Mekari Jurnal. Dapatkan free trial gratis dengan menghubungi kami sekarang juga! Key Performance Indicator Non-Financial KPI Non-Financial adalah KPI yang tidak secara langsung mempengaruhi keuangan suatu perusahaan. Beberapa contoh KPI Non-Finansial yang dimaksud tersebut diantaranya seperti Perputaran Tenaga Kerja Manpower Turnover Matriks Kepuasan Pelanggan Customer Satisfaction Metrics Rasio Pelanggan Berulang terhadap Pelanggan Baru Repeat Customer to New Customer Ratio Pangsa Pasar Market Share Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Efektifitas KPI KPI hanya akan berguna jika ada tindak lanjut atas KPI itu sendiri, sering kali perusahaan mengadopsi KPI yang populer digunakan dalam suatu industri. Namun setelah itu bertanya-tanya mengapa KPI tersebut tidak merefleksikan kinerja perusahaan. Dalam mengembangkan strategi untuk menyusun KPI, tim Anda harus mulai dari melihat apa tujuan organisasi Anda, bagaimana Anda berencana untuk mencapainya dan siapa yang dapat mengambil tindakan berdasarkan informasi ini. Hal ini seharusnya merupakan proses berulang yang melibatkan masukan dari analysts, kepala bagian dan para manager. Setelah itu Anda akan mendapatkan pengertian yang lebih baik mengenai bagaimana KPI mengukur proses bisnis perusahaan Anda dan siapa yang dapat menindaklanjuti proses bisnis tersebut. Salah satu cara membuat KPI yang relevan adalah dengan kriteria SMART. Kata ini adalah singkatan dari specific, measurable, attainable, relevant, time-bound. Untuk penjelasan mengenai hal-hal tersebut, sebagai berikut Apakah tujuan perusahaan spesifik? Bisakah Anda mengukur pencapaian tujuan tersebut? Apakah tujuannya dapat dicapai? Apakah tujuan tersebut berkaitan dengan perusahaan? Berapa lama jangka waktu untuk mencapai tujuan tersebut? Penerapan Key Performance Indicator Terdapat 4 kriteria dasar yang harus dipenuhi sebelum suatu organisasi dapat menyatakan bahwa mereka telah mengimplementasikan KPI ke dalam aktivitas operasional, yaitu Kolaborasi antara karyawan, tim, supplier dan pelanggan Desentralisasi dari level manajemen sampai level operasional Integrasi atau keterkaitan antara ukuran, laporan dan tindakan Hubungan KPI dan strategi Untuk mengimplementasikan KPI, membutuhkan suatu proses sistem yang saling terkait, baik itu dari lingkungan organisasi sendiri seperti karyawan, manajer, pemegang saham dan dari pihak-pihak luar seperti pelanggan dan supplier. Begitu juga laporan yang harus tepat waktu, efisien, dan fokus terhadap peningkatan pengambilan keputusan. Ketika mengimplementasikan KPI, hal yang penting adalah mendefinisikan hasil/tujuan dari masing-masing KPI. Baca Juga Pentingnya Strategi Marketing Omnichannel untuk Bisnis Ritel Kesimpulan Mengembangkan KPI memerlukan waktu dan sumber daya perusahaan. Key Performance Indicator yang diukur adalah Indikator yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dengan mempertimbangkan strategi dan tujuan jangka pendek perusahaan. Misalnya, apabila penjualan perusahaan kita meningkat dengan memuaskan tetapi profitabilitas perusahaan tidak cukup untuk menyediakan dana untuk pertumbuhan bisnis, maka KPI yang hampir pasti untuk perusahaan kita adalah KPI Marjin Laba Bersih dan Marjin Laba Kotor. Hal ini bisa juga dilihat dari akuntansi perusahaan dagang yang tercatat pada perusahaan. Disatu sisi, jika profitabilitas sesuai dengan harapan, namun pertumbuhannya tidak secepat yang diharapkan maka kita dapat mempertimbangkan beberapa KPI non-finansial seperti KPI perputaran tenaga kerja, KPI kepuasan pelanggan ataupun rasio pelanggan berulang terhadap pelanggan baru.
Kepuasanpelanggan dapat digunakan oleh suatu badan usaha untuk menciptakan loyalitas pelanggan. Hal ini jauh lebih penting daripada berusaha untuk mendapatkan konsumen baru, karena biaya yang diperlukan untuk mendapat konsumen baru jauh lebih besar dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk mempertahankan konsumen lama.KPI sales merupakan indikator penting yang digunakan perusahaan dalam mengukur kinerja sales secara efektif. Dengan adanya KPI sales perusahaan akan mampu mengoptimalkan kinerjanya dengan membentuk organisasi yang mampu berjalan baik dan optimal, terutama dalam mencapai target penjualan. Dengan adanya KPI sales, kinerja organisasi yang baik dan kompetisi yang sehat diantara tim sales akan terbangun. Hal ini berdampak positif bagi kelangsungan kinerja perusahaan, terutama dalam peningkatan target penjualan sehingga pendapatan dan keuntungan perusahaan juga akan meningkat. Namun, tahukah Anda apa itu KPI sales, manfaatnya bagi perusahaan dan kenapa penting? Lalu apa saja indikator yang digunakan untuk mengukur KPI sales? Jika ingin mengetahuinya simak pada pembahasan kali ini. Apa itu KPI Sales? sumber freepik KPI Sales adalah ukuran yang digunakan perusahaan untuk menilai atau mengevaluasi kinerja sales atau tim sales dalam melakukan tugasnya. KPI merupakan singkatan dari Key Performance Indicator, dimana dalam melakukan pengukuran terhadap kinerja salesnya, perusahaan akan menggunakan indikator-indikator tertentu untuk mengevaluasi dan menilai kinerja sales mereka secara efektif. Perusahaan memerlukan KPI sales untuk mengoptimalkan organisasi perusahaan dalam mencapai targetnya. Pengukuran ini akan membantu perusahaan untuk mengoptimalkan kinerja salesnya dalam melakukan penjualan dan mencapai target. Dengan adanya KPI sales, kompetisi yang sehat akan terjalin diantara tim sales. Hal ini memberikan dampak positif kepada kelangsungan kinerja sales. Pasalnya dengan adanya KPI sales ini, sales atau tim sales akan berusaha lebih keras dan bersungguh-sungguh dalam mencapai target penjualan dalam waktu yang telah ditentukan. Oleh karena itu, KPI sales juga menjadi salah satu tolok ukur yang biasa digunakan dalam penilaian kinerja karyawan perusahaan. Apa Pentingnya KPI Sales bagi Perusahaan? sumber freepik KPI Sales bagi perusahaan sangat penting. Hal ini karena KPI sales bertujuan mengukur dan mengevaluasi kinerja sales sehingga perusahaan dapat mengetahui dan menilai kemampuan dan timbal balik yang masing-masing sales berikan kepada perusahaan. Timbal balik ini dapat berupa pendapatan atau target penjualan yang berhasil dipenuhi atau bahkan bisa melampaui target. Baca Juga Sales Pipeline Penjelasan Lengkap Dan Tipsnya Oleh karena itu, berawal dari mengukur kinerja sales, KPI sales akan membentuk kompetisi yang sehat dan positif diantara tim sales sehingga akan mengoptimalkan kinerja perusahaan dalam pengelolaan organisasinya dan pencapaian target penjualan. KPI sales bagi perusahaan sangat penting dalam meningkatkan target penjualan. Dengan adanya pengukuran kinerja sales, para sales akan termotivasi dan terdorong untuk melakukan yang terbaik bagi perusahaan. Sales akan berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai target penjualan bahkan melampauinya. Hal ini dapat terjadi karena adanya indikator untuk mengukur keefektifan kinerja sales. Selain itu, pemberian insentif kepada tenaga sales yang berhasil mencapai targat penjualan atau bahkan melampauinya juga turut memberikan dorongan kepada sales untuk mencapai target penjualan dalam waktu yang telah ditentukan. Oleh karena itu, dengan adanya KPI sales juga memberikan dampak positif dalam meningkatkan pendapatan perusahaan. Apa Manfaat KPI Sales untuk Perusahaan? sumber freepik KPI sales sangat diperlukan untuk mengoptimalkan kinerja sales perusahaan. Adapun, manfaat KPI sales untuk perusahaan dapat Anda simak sebagai berikut. 1. Mengukur Kinerja Masing-masing Sales Manfaat KPI sales yang pertama adalah sebagai alat untuk mengukur kinerja masing-masing sales perusahaan. Hal ini berarti dengan adanya KPI sales perusahaan akan mengetahui cara kerja dan hasil yang sales mereka berikan kepada perusahaan. Hasil ini dapat berupa terpenuhinya target penjualan, closing yang dimenangkan masing-masing sales, dan penambahan jumlah prospek. Melalui KPI sales, perusahaan juga dapat mengetahui aktivitas sales dan melihat apakah sales mengalami kesulitan dalam melakukan tugasnya dan daerah yang membutuhkan bantuan pelatihan. 2. Menciptakan Kompetisi Sehat dan Positif Diantara Tim Sales Manfaat KPI sales yang kedua adalah menciptakan iklim kompetisi yang sehat dan positif diantara tim sales. Hal ini karena pada KPI sales kinerja masing-masing sales akan diukur menurut indikator tertentu secara individu. Oleh karena itu, pengukuran KPI sales ini akan membangun kompetisi sehat dan positif antar sales. Guna mencapai target penjualan dan menghasilkan pendapatan yang lebih bagi perusahaan. Para sales akan berusaha untuk menjadi yang terbaik dalam meningkatkan omzet perusahaan dan mencapai target yang perlu mereka penuhi. 3. Mengelola Kinerja Sales Manfaat KPI sales yang ketiga yaitu membantu perusahaan dalam mengelola kinerja tim sales mereka. Dengan adanya KPI sales, manajer dan perusahaan akan mengetahui aktivitas sales mereka untuk kemudian melakukan penilaian dan evaluasi melalui indikator-indikator yang telah ditentukan. Melalui penilaian dan evaluasi inilah perusahaan akan mengetahui kinerja sales mereka, kesulitan-kesulitan yang dihadapi untuk kemudian mengambil solusi atau jalan keluar untuk menyelesaikan masalah tersebut. Solusi ini dapat berupa pemberian ide ataupun penciptaan inovasi guna mempermudah pekerjaan tim sales. 4. Meningkatkan Pendapatan Perusahaan Manfaat KPI sales yang keempat yaitu meningkatkan pendapatan perusahaan. KPI sales berfungsi mengukur kinerja sales perusahaan melalui indikator-indikator tertentu. Dalam melakukan pengukuran ini, kinerja sales akan dinilai dan dievaluasi secara individu. Hal ini tentunya akan meningkatkan semangat dan motivasi kepada sales untuk melakukan yang terbaik bagi perusahan dan mencapai target penjualan agar keberadaannya di perusahaan akan tetap dipertahankan. Di sisi lain, apabila target penjualan berhasil dipenuhi atau bahkan dilampaui, biasanya sales juga akan diberikan apresiasi oleh perusahaan, baik berupa insentif uang ataupun bonus lainnya. Hal ini tentunya akan lebih memicu semangat para sales dalam meningkatkan penjualan dan keuntungan bagi perusahaan. Apa saja Indikator yang Diukur dalam KPI Sales? Dalam mengukur KPI sales, indikator-indikator yang biasa digunakan, antara lain sebagai berikut. 1. Perkembangan Penjualan Sales Growth Indikator pertama yang digunakan untuk mengukur KPI sales adalah perkembangan penjualan sales growth pada bisnis atau perusahaan Anda. Dengan melihat perkembangan pada bisnis, Anda bisa mengetahui kinerja tim sales Anda. Apabila sales telah bekerja dengan baik, maka akan terlihat pada perkembangan penjualan dan pencapaian target yang memuaskan. Keberhasilan ini akan terlihat dari meningkatnya pendapatan perusahaan karena terpenuhinya target penjualan pada periode tertentu. Jika perusahaan Anda mampu mengalami peningkatan penjualan dan mencapai target selama periode tertentu, maka langkah Anda dalam mengembangkan bisnis akan berhasil. 2. Target Penjualan Sales Sales Target Indikator KPI sales yang kedua adalah target penjualan sales sales target. Untuk mengukur seberapa efektif kinerja tim sales Anda, maka indikator sales target perlu digunakan dan dimasukkan dalam kriteria atau indikator pengukuran KPI sales. Sesuai dengan namanya, indikator target penjualan sales sales target berfungsi untuk mengetahui, melihat, dan menilai target penjualan yang berhasil dicapai sales. Agar bisnis Anda semakin berkembang, maka target penjualan juga harus meningkat secara terus-menerus dari periode sebelumnya. Melalui indikator sales target, Anda akan mengetahui kinerja tim sales dalam melakukan penjualan dan mencapai target untuk meningkatkan pendapatan perusahaan. Selain itu, Anda juga bisa menjadikan indikator ini sebagai acuan penting dalam menentukan plan dan strategi bisnis ke depannya. 3. Pelanggan yang Hilang/Berkurang Customer Churn Rate Indikator ketiga untuk mengukur KPI sales adalah jumlah pelanggan yang hilang/berkurang Customer Churn Rate. Dengan adanya indikator ini maka Anda bisa mengetahui apakah kinerja tim sales Anda sudah baik sesuai target penjualan atau belum. Anda bisa melihat dari grafik atau data target penjualan yang telah dicapai tim sales Anda selama beberapa periode tertentu. Jika target penjualan mengalami peningkatan progress dari waktu ke waktu maka strategi Anda untuk mengembangkan bisnis telah berhasil. Namun, jika target penjualan mengalami penurunan, maka Anda perlu mengubah strategi Anda dengan melihat masalah yang ada untuk kemudian ditemukan solusi dan inovasi pemecahannya. 4. Rasio Peluang atau Calon Prospek Lead to opportunity Ratio Indikator keempat untuk mengetahui kinerja tim sales adalah dengan melihat rasio peluang atau calon prospek. Dengan adanya indikator rasio prospek atau peluang maka Anda bisa menentukan jumlah prospek yang Anda butuhkan untuk mencapai target penjualan. Oleh karena itu, indikator rasio peluang juga akan membantu Anda dalam memperkirakan pendapatan yang akan Anda peroleh apabila prospek berhasil Anda dapatkan dan target penjualan terpenuhi. Dalam rangka mencapai target penjualan dengan mendapatkan calon prospek, maka Anda juga harus menerapkan strategi yang tepat untuk menentukan target prospek agar bisnis Anda semakin berkembang. 5. Jumlah Prospek yang Membeli Opportunity to Win Ratio Indikator KPI sales yang kelima adalah jumlah prospek yang membeli dari perusahaan Anda. Indikator ini akan membantu Anda dalam mengetahui kinerja tim sales Anda dalam mendapatkan penjualan dan pencapaian target. Jika jumlah prospek yang membeli dari perusahaan Anda semakin meningkat dari waktu ke waktu maka tim sales Anda telah efektif dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Hal ini terbukti dari keberhasilan penjualan untuk memenuhi target perusahaan dalam waktu tertentu. Selain itu, Indikator KPI sales yang satu ini juga akan membantu Anda dalam mengetahui dan melatih kinerja tim sales agar semakin efektif sehingga menghasilkan lebih banyak transaksi penjualan. 6. Rasio Konversi Lead Conversion Ratio Indikator keenam untuk mengukur KPI sales adalah dengan melihat rasio konversi yang didapatkan perusahaan. Indikator ini merupakan bagian penting dalam KPI sales untuk menilai kinerja tim sales perusahaan. Rasio konversi prospek ini dihitung dari berapa banyak jumlah prospek yang berhasil menjadi pelanggan dan membeli produk dari perusahaan Anda. Jika tim sales telah bekerja dengan baik, maka rasio konversi akan stabil atau bahkan meningkat. Jika rasio konversi sesuai dengan target yang Anda tentukan, itu artinya penjualan dalam keadaan baik. 7. Nilai Pembelian Rata-rata Average Purchase Value Indikator ketujuh untuk mengukur KPI sales adalah dengan melihat nilai pembelian rata-rata Average Purchase Value yang didapatkan perusahaan selama beberapa periode tertentu. Untuk melihat indikator KPI sales yang satu ini, Anda bisa membandingkan nilai rata-rata penjualan yang Anda dapatkan saat ini dengan nilai rata-rata penjualan yang Anda dapatkan di periode sebelumnya. Jika nilai rata-rata penjualan mengalami peningkatan yang berkelanjutan maka strategi Anda dan kinerja tim sales dalam meningkatkan pendapatan dan mengembangkan bisnis telah berhasil. Namun, jika nilai rata-rata penjualan mengalami penurunan maka Anda perlu memikirkan cara yang efektif untuk meningkatkannya kembali, salah satunya bisa dengan cara meningkatkan peluang atau prospek penjualan dengan menawarkan lebih banyak insentif kepada pelanggan. 8. Pendapatan Masing-masing Sales Revenue Per Sales Rep Indikator KPI sales selanjutnya adalah dengan melihat pendapatan masing-masing sales Revenue Per Sales Rep. Dengan adanya indikator ini, Anda bisa melihat kinerja masing-masing sales dalam memberikan timbal balik ke perusahaan dalam bentuk keberhasilan penjualan dan pencapaian target dalam waktu yang ditentukan. Indikator ini akan memberikan informasi kepada Anda tentang kinerja tim sales dan perkembangan yang mereka berikan. Untuk mendapatkan data tersebut, Anda bisa membandingkan pendapatan saat ini dengan pendapatan sebelumnya. Melalui indikator ini, Anda bisa membandingkan tenaga sales Anda yang terbaik dengan tenaga sales lainnya untuk meningkatkan kinerja tim sales agar semakin efektif lagi ke depannya. 9. Margin Keuntungan Masing-masing Sales Profit Margin Per Sales Rep Indikator selanjutnya untuk mengukur KPI sales adalah dengan mengetahui margin keuntungan yang diperoleh masing-masing tenaga sales. Melalui indikator ini Anda akan mengetahui tenaga sales yang paling efektif dalam menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Untuk mendapatkan data perkembangan keuntungan perusahaan, Anda bisa membandingkan keuntungan yang diperoleh saat ini dengan keuntungan yang diperoleh pada periode sebelumnya. Setelah itu, Anda bisa mengetahui dan mengidentifikasi kemampuan masing-masing tenaga sales dalam menghasilkan keuntungan dan mencapai target. Dengan adanya indikator KPI sales yang satu ini Anda juga bisa menentukan apakah tenaga sales yang berhasil mendapatkan profit terbesar bagi perusahaan akan diberi insentif dan/atau promosi atau tidak. Melalui indikator ini, Anda akan mengetahui keberhasilan strategi penjualan Anda. Namun, Anda juga bisa menambahkan beberapa strategi atau penyesuaian jika terjadi penurunan keuntungan. Bagaimana Cara Mengukur dan Meningkatkan KPI Sales dengan Mudah? KPI sales perlu ditingkatkan agar perusahaan mengalami perkembangan yang optimal dalam mencapai target penjualan dan mendapatkan pendapatan. Untuk itu, kinerja tim sales perlu ditingkatkan agar dapat mencapai target yang maksimal. Dalam hal ini, software SFA Sales Force Automation dari SimpliDOTS hadir untuk membantu perusahaan dan tim sales dalam mencapai target penjualan. Software SFA merupakan bagian dari CRM yang berfungsi untuk membantu dan mempermudah pekerjaan tim sales dalam mengecek stok barang, mendata toko, membuat jadwal kerja, dan sebagainya. Tidak hanya itu, software SFA dari SimpliDOTS juga bisa digunakan oleh manajer sales untuk memonitor pekerjaan tim salesnya, mengelola proses penjualan, memberikan penawaran, sampai dengan membuat laporan bulanan. Aplikasi yang satu ini sangat cocok untuk digunakan dalam mengukur hingga meningkatkan KPI sales melalui monitoring yang dilakukan oleh manajer sales. Di samping itu, tim sales juga akan dipermudah melalui fitur-fitur yang ada di aplikasi ini. Jangan tunda lagi, tingkatkan manajemen penjualan dan distribusi barang bersama aplikasi SimpliDOTS. Daftarkan bisnis Anda melalui tautan berikut dan nikmati GRATIS pakai aplikasi SimpliDOTS selama 14 hari. nqlXjA.