LokasiJam BukaTiket MasukKeindahan SinggalangTelaga DewiLegendaJalur Pendakian View Gunung Singgalang dilihat dari arah Bukittinggi. Foto fedofathuur_ Ada beberapa gunung di Sumatera Barat dengan ketinggian lebih 2000 meter. Salah satunya adalah Gunung Singgalang. Gunung Singgalang adalah gunung yang sudah tidak aktif lagi. Memiliki ketinggian ketinggian meter. Banyak yang bilang, bentuknya sangat mirip dengan Gunung Merbabu di Jawa Tengah. Kamu sudah pernah mendaki Gunung ini? Baca juga* Janjang Koto Gadang, “The Great Wall”nya Sumatera Barat Banyak pendaki yang menaikinya untuk melihat dan menikmati keindahan telaga yang ada di puncaknya. Lokasi Gunung Singgalang berada dalam jalur Bukit Barisan dan berdekatan dengan Gunung Tandikat. Terletak di arah barat Gunung Marapi. Kalau kamu berkendara dari arah Padang Panjang menuju Bukittinggi, gunung ini berada di sebelah kirimu. Puncaknya hanya berjarak sekitar 10an kilometer dari pusat Kota Bukittinggi. Secara administratif masuk wilayah Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. Dan berada di bawah area kerja Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat. Jam Buka Foto romi_saputra969 Area gunung ini terbuka luas. Kamu bisa memasuki dan menaikinya kapan saja kamu mau. Setiap hari selama 24 jam. Tiket Masuk Pengunjung perlu untuk mendaftar dan membayar registrasi di pos pendakian. Bagi pendaki yang membawa kendaraan pribadi, dapat dititipkan oleh petugas di sana. Berikut tarif yang dikenakan para pengunjung yang ingin mendakiParkir dan penitipan kendaraan Rp. pendaki Rp. Keindahan Singgalang Jam Gadang vs Gunung Singgalang di latar belakang. Foto saka_nugraha Tinggi gunung vulkanik yang sudah tidak aktif lagi ini adalah 2877 mdpl. Berita baiknya, gunung ini masih diliputi dengan vegetasi hutan hujan tropis yang masih asri. Kalau mendakinya, kamu akan mendapatkan jajaran pepohon hijau yang masih rapat di kontur perbukitannya. Karena hutannya masih bagus, gunung ini kaya akan sumber air. Para pendaki tidak kesulitan menemukan air, bahkan di musim kemarau sekalipun. Baca juga* Pesona Gunung Bromo yang Megah di Jawa Timur Foto shohibulazmirivai Mendaki gunung ini lumayan berat, sangat menguras tenaga dan menantang adrenalin. Banyaktanjakan terjal yang akan kamu jumpai sedari awal naik. Namun kalau berhasil sampai puncaknya, kamu akan sangat terhibur dengan keindahan Telaga Dewi. Satu spot favorit para pendaki. Telaga ini sangat cocok menjadi spot beristirahat. Menikmati fenomena alam yang menakjubkan, setelah berjam-jam melewati medan yang berat. Telaga Dewi merupakan telaga tertinggi di Sumatera Barat. Berada di ketinggian mdpl. Luas telaga ini sekitar 1 hektar. Menjadi maskot Gunung Singgalang, karena banyak pendaki lebih senang menikmati telaga ini dibanding puncaknya. Airnya tenang bewarna biru, hasil pantulan langit. Dikombinasi dengan pepohohan hijau, menghasilan pemandangan yang indah menenangkan hati. Di sini, para pendaki bisa mengambil airnya yang jernih untuk diminum. Banyak pendaki yang mendirikan tenda di dekatnya. Penulis belum mendapat informasi asal usul penamaan telaga ini. Namun kabarnya telaga ini berasal dari kawah yang sudah tidak aktif. Legenda Foto andy_aliakbr. Banyak tempat di Indonesia yang memiliki kisah mistis dan legenda. Tidak terkecuali dengan Gunung Singgalang yanng terkenal dengan legenda 7 Manusia Harimau. Gunung ini menjadi awal mula munculnya 7 manusia harimau yang kemudian melegenda. Stasiun televisi RCTI pernah mengangkat ceritanya dalam bentuk drama sinetron. Saat itu warga di kaki gunung tersebut mempunyai sebuah perguruan silat. Jika ingin lulus dari perguruan tersebut, para murid harus diuji menelusuri hutan di gunung. Ujiannya tidak mudah, masuk hutan hanya dengan berbekal bawang dan garam. Kalau kembali ke perguruan dengan membawa sabuk dari kulit harimau, maka dia dinyatakan lulus. Dan ia memiliki ilmu harimau. Demikian cerita yang dilansir akun Facebook MNC Update. Jalur Pendakian Foto dwikinugroho93 Jalur pendakian yang paling populer adalah jalur Pandai Sikek yang terletak di Desa Tanjung, Koto Baru, Kabupaten Agam. Jalur ini terbilang mudah bagi pendaki. Karena terdapat tower stasiun televisi RCTI yang biasa dijadikan panduan oleh pendaki. Berikut ini 3 jalur pendakian yang umum digunakan Jalur pendakian Koto Baru dapat ditempuh dengan transportasi umum Padang-Koto Baru. Selanjutnya dilanjutkan ke Pandai Sikek, Total waktu tempuh sekitar 2,5 jam perjalanan. Jalur pendakian Balingka dapat ditempuh dengan rute Padang-Padang Luar. Kemudian dilanjutkan dengan angkutan desa Batu Tagak- Panambatan. Total waktu perjalanan sekitar 3,5 jam. Jalur pendakian Toboh dapat ditempuh rute Padang-Padang Luar. Kemudian dilanjutkan dengan angkutan umum menuju Toboh. Waktu tempuh sekitar 2 jam. Di semua jalur tersebut, kamu akan mudah menemukan banyak sumber air. Trek pendakiannya unik. Di awal trek terjal dan ekstrim. Namun saat menjelang puncak, treknya justru melandai. Baca juga* Pesona Ngarai Sianok di Sumatera Barat Bagaimana? Apakah kamu tertantang untuk mencoba mendaki gunung ini? Kalau ada yang pernah mendaki Gunung Singgalang di Sumatera Barat ini, bisa share ceritamu di kolom komentar yaa. Penulis Dylan Arrifqi Qadrian, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Program Magang Genpinas
DariTelaga Dewi ke Puncak Gunung Singgalang hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan medan yang cukup bersahabat. Berbeda dengan puncak gunung pada umumnya yang biasanya ditandai dengan sebuah patok, di Gunung Singgalang yang menjadi tanda puncaknya adalah tower - tower pemancar yang di pagari kawat.
Gunung Singgalang menjadi salah satu gunung di Sumatera Barat yang wajib kamu daki. Gunung ini menyimpan banyak keunikan karena vegetasi alamnya yang luar utama dari Gunung Singgalang adalah adanya danau di dekat puncak. Danau ini juga terkenal karena kesejukannya sehingga biasa menjadi tempat untuk mendirikan tenda oleh para Gunung Singgalang dekat dengan Kota Bukittinggi dan Padang Panjang. Namun trek pendakiannya bukan untuk pendaki pemula ya karena banyak tanjakan yang cukup menguras sebelas gambaran dari keindahan Gunung Singgalang di Sumatra Barat yang bakal bikin kamu terpukau. Lanskap alamnya memang juara!1. Secara administrasi, Gunung Singgalang terletak di Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Masuk di bawah area kerja dari Dinas Kehutanan Sumatra Barat Gunung Singgalang 2. Tingginya sekitar meter di atas laut, dengan vegetasi alam yang lumayan kompleks sehingga ditumbuhi beragam jenis tumbuh-tumbuhan Gunung Singgalang 3. Untuk registrasi masuknya, pendaki dikenai biaya parkir dan biaya masuk ke kawasan hutan sekitar Cukup murah, kan? Gunung Singgalang 4. Nah, basecamp pendakiannya sendiri buka 24 jam dan kamu diperbolehkan juga mendaki di malam hari. Namun, harus berhati-hati saat melakukan pendakian malam hari, ya! Gunung Singgalang 5. Untuk sampai ke puncak butuh waktu sekitar 10 jam perjalanan. Bisa kurang atau lebih, tergantung dari kondisi cuaca dan stamina tubuh Gunung Singgalang Baca Juga 10 Potret Memikat Pulau Marak, Serpihan Surga Indah di Sumatra Barat 6. Jalur pendakian Gunung Singgalang dibagi menjadi 3 jalur, yaitu Jalur Toboh, Jalur Balingka, dan Jalur Koto Baru. Jalur Koto Baru menjadi jalur yang difavoritkan para pendaki lho!Gunung Singgalang 7. Camp ground favorit para pendaki untuk beristirahat sebelum melakukan pendakian ke Puncak Singgalang adalah Telaga DewiGunung Singgalang 8. Telaga Dewi merupakan sebuah danau yang memiliki luas sekitar 1 hektar. Letaknya berada di ketinggian meter di atas laut, cukup dekat dengan puncaknya Gunung Singgalang 9. Dari Telaga Dewi menuju puncak tidaklah jauh, hanya butuh waktu 30 menit saja hingga sampai ke puncaknya. Jalurnya juga terbilang sangat mudah Gunung Singgalang 10. Dari atas Puncak Singgalang, kamu akan disuguhi dengan panorama alam yang sungguh menawan. Apalagi potret dari Telaga Dewi yang bisa kamu lihat dengan jelas dari puncak Gunung Singgalang 11. Mengingat Gunung Singgalang adalah gunung dengan trek yang cukup menguras tenaga, kamu harus perhatikan kondisi tubuh kamu sebelum berangkat ke sana. Jangan sampai lemah hingga sakit!Gunung Singgalang Gunung Singgalang pun punya cerita mistis yang sering diceritakan oleh para pendaki lain yang pernah naik ke gunung tersebut. Namun, keindahan Gunung Singgalang seakan memudarkan ketakutan dari para pendaki yang ingin menikmati dari banyaknya pendaki yang melakukan pendakian ke sana, apakah kamu tertarik mendaki Gunung Singgalang? Baca Juga 10 Potret Danau Diateh Sumatra Barat, Lanskapnya bak di Luar Negeri! IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Telagacantiknya Gunung Singgalang. Saya menyebutnya Ranu Kumbolo-nya Gunung Singalang. Cantik. Hati damai dan tentram jika melihat cerminan pepohonan sekitar yang tergambar di air telaga itu. Lokasi tepi telaga dewi adalah lokasi camp favorit bagi pendaki karena dekat dengan sumber air. Rata-rata tenda-tenda akan tersebar di setiap tepian telaga.
Gunung Singgalang Sumatera Barat Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki bentangan alam beragam, disini kita bisa jumpai pantai yang indah, dataran tinggi yang sejuk, bukit – bukit yang berbaris serta gunung – gunung yang menjulang tinggi, salah satunya adalah Gunung Singgalang yang berada di Kabupaten Agam. Telaga Dewi, inilah bonus yang didapatkan oleh pendaki setelah bersusah payah mendaki jalur yang terbilang terjal Gunung Singgalang memiliki ketinggian sekitar 2877 mdpl, merupakan jenis gunung Vulkanis namun sudah tidak aktif lagi. Gunung Singgalang dihiasi dengan hutan gunung yang lembab dan banyak menyimpan kandungan air sehingga persediaan air bagi para pendaki cukup melimpah. Salah satu hal yang membuat Gunung Singgalang menjadi primadona untuk didaki adalah keberadaan sebuah telaga yang merupakan bekas kawah mati, telaga tersebut dikenal dengan sebutan Telaga Dewi. Telaga Dewi berada di ketinggian 2765 mdpl, airnya sangat tenang sehingga keberadaan pohon di tepi telaga serta langit dapat terefleksi di permukaan airnya. How To Get There Untuk mendaki Gunung Singgalang setidaknya terdapat tiga jalur yang bisa dijadikan pilihan yaitu Jalur Toboh, Jalur Balingka dan Jalur Koto Baru. Namun dari ketiga jalur ini, yang paling sering dan paling ramai digunakan oleh para pendaki adalah Jalur Koto Baru. Untuk menuju titik awal pendakian Jalur Koto Baru tidaklah sulit karena posisinya berada di antara Bukittinggi dan Pandang Panjang. Jika dari Kota Padang kita bisa menggunakan travel jurusan Bukittinggi, travel ini biasanya mangkal di depan Basko Grand Mall, ongkosnya sekitar Rp dengan waktu tempuh sekitar dua jam. Kita turun di Pasar Koto Baru untuk kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkutan desa dengan ongkos Rp lalu turun tepat di depan Rumah Tenun Pusako Pandai Sikek. Dari sini kita harus berjalan kaki sejauh 2 Km menuju Posko Pendakian, melapor kepada petugas, menuliskan nama serta nomor yang bisa dihubungi ke dalam buku registrasi setelah itu membayar retribusi sebesar RP per orangnya. Pos Pendakian Gunung Singgalang Jalur Koto Baru Dari posko pendakian kita masih harus berjalan 2 km menuju titik awal pendakian yang ditandai dengan tiang – tiang pemancar stasiun televisi. Nah, lumayan kan perjuangannya itu baru menuju titik awal pendakian? namun jika kita datangnya beramai – ramai kita bisa menyewa angkutan desa untuk diantarkan sampai ke pemancar stasiun televisi. Jalur Pendakian Gunung Singgalang Medan yang harus dihadapi pertama kali untuk mendaki Gunung Singgalang Via Koto Baru adalah semak belukar atau orang Minang menyebutnya hutan pimpiang yaitu sejenis rerumputan dengan ukuran batang sebesar jempol yang sangat lentur sehingga sering menutupi jalur membuat para pendaki harus menunduk dan merangkak. Jalur ini cukup sulit dan melelahkan, kurang lebih satu jam untuk mengakhiri perjalanan di hutan pimpiang. Setelah itu, kita akan dihadapi oleh jalur berupa akar – akar pepohonan, sayangnya tidak ada “bonus” disini. Hutan pimpiang, ilalang yang menjulur hingga ke jalur pendakian. Cukup gatal jika terkena kulit Mendaki Gunung Singgalang via Kota Baru cukup aman karena jalurnya sangat jelas. Kita cukup ikuti kabel dan tiang listrik yang menjadi patokannya. Setelah kurang lebih 4 – 5 jam perjalanan, sampailah kita di cadas yang merupakan lokasi yang cocok untuk beristirahat karena memiliki tempat yang cukup lapang untuk mendirikan beberapa tenda. Dari cadas keesokan harinya kita bisa melanjutkan perjalanan menuju Telaga Dewi. Kita akan menghadapi tanjakan terjal berupa bebatuan keras berwarna kuning, di tengah tanjakan tersebut terdapat Tugu Galapagos yang dibuat untuk mengenang hilangnya salah satu siswa pencita alam SMAN1 Padang pada tahun 1990an. Usai tanjakan maka selanjutnya kita akan melewati hutan lumut, setelah hutan lumut maka kita akan berjumpa dengan Telaga Dewi yang begitu mempesona. Pendaki bisa beristirahat di cadas, disini bisa mendirikan cukup banyak tenda Tanah merah keras atau biasa disebut dengan cadas Dari Telaga Dewi ke Puncak Gunung Singgalang hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan medan yang cukup bersahabat. Berbeda dengan puncak gunung pada umumnya yang biasanya ditandai dengan sebuah patok, di Gunung Singgalang yang menjadi tanda puncaknya adalah tower – tower pemancar yang di pagari kawat. Apabila cuaca sedang bagus maka kita akan melihat pemandangan Gunung Marapi yang berdiri dengan gagahnya. Usai mendaki cadas, kita akan menemui hutan lumut. Sangat eksotis namun bisa menyesatkan Untungnya saat ini telah ada petunjuk arah untuk menghindari pendaki tersesat Pesan Sebelum Mendaki Gunung Singgalang Berdoalah sebelum melakukan pendakian Ingatlah Tuhan bersama orang – orang pemberani Beretika baik dan sadar dimana kita berada Hentikan pendakian bila cuaca extrim Jaga kelestarian hutan Jangan mengambil sesuatu kecuali foto Jangan meninggalkan sesuatu kecuali jejak Jangan membunuh apapun kecuali waktu Jaga kebersihan sumber air Bawa sampah kembali turun Utamakan keselamatan kelompok Menjaga komunikasi baik kelompok kita dengan kelompok lain. Baca Juga Catatan Perjalanan Gunung Singgalang Tips Mendaki Gunung Singgalang Jika mendaki dengan kelompok dan menggunakan angkutan umum dari Pasar Koto Baru sebaiknya sewa angkutan desa untuk minta diantarkan hingga stasiun pemancar televisi karena dari posko ke titik awal pendakian cukup jauh jika berjalan kaki selain itu dengan cari ini kita bisa menghemat tenaga Sangat disarankan memulai pendakian pada pagi hari karena pemandangan masih jelas sedangkan di sore hari sering kali kabut menutupi jalur. Apabila sampai Cadas kondisi fisik sudah letih atau terlanjur malam disarankan beristirahat disini, namun jika fisik masih fit serta waktu yang masih memungkinkan maka sebaiknya dilanjutkan ke Telaga Dewi karena lokasinya lebih landai dan tentunya pemandangannya sangat indah serta air yang melimpah Jika mendaki pada musim hujan berhati – hatilah, periksa selalu tubuh anda dari serangan pacet. Di Cadas malam hari banyak berkeliaran tikus gunung yang mencari makan, jangan membuang sisa – sisa makanan dekat dengan tenda. About Author M. Catur Nugraha Masih bekerja sebagai Naval Architect Engineer di salah satu perusahaan multinasional yang bergerak di bidang konstruksi bangunan lepas pantai sejak tahun 2012. Kecintaan kepada kampung halamannya membuat ia memutuskan untuk mendirikan Jelajah Sumbar dengan tujuan memperkenalkan keindahan Bumi Ranah Minang ke khalayak ramai dan mengajaknya untuk berkunjung ke Sumbar. Ia sangat menyukai traveling. Perjalanan yang paling ia senangi antara lain mendaki gunung, trekking ke air terjun, dan berkemah di pulau – pulau kecil. Ia juga gemar menuliskan cerita perjalanannya dan memotret obyek yang ditemuinya. Cita – citanya menjadikan Sumatera Barat dan Wisata Padang sebagai salah satu destinasi pilihan favorit bagi wisatawan lokal maupun wisatawan Internasional.
Senjadi Telaga Dewi Gunung Singgalang ‌Untuk mendaki Gunung Singgalang biasanya mereka yang berasal dari luar Provinsi Sumbar, Riau dan Jambi menggunakan pesawat menuju Padang dan menggunakan transportasi umum dari Padang ke bukit tinggi, untuk yah berasal dari Provinsi Riau, Sumbar dan Jambi biasanya cukup menggunakan transportasi umum
Telag Dewi, Gunung Singgalang. Gunung Singgalang merupakan Salah satu atap Sumatera Barat yang berhadapan langsung dengan Gunung Marapi Gunung Singgalang memiliki ketinggian MDPL meter diatas permukaan laut. Gunung Singgalang juga salah satu Gunung yang menjadi primadona bagi para pendaki karena kecantikan yang diberikan Gunung singgalang mulai dari Hutan Lumut hingga indahnya Telaga Dewi yang menjadi ikon Gunung Singgalang foto by 2017 saya bersama 2 teman saya memiliki tujuan pendakian ke Gunung Marapi di Sumatera Barat, namun ketika sampai di Sumatera Barat alam pun berkata lain dan Gunung marapi erupsi, yahh gagal deh mau ke Gunung Marapi Dikarenakan Gunung Marapi sedang erupsi dan sangat tidak memungkinkan untuk di lakukan pendakian kami berbalik arah dan memilih untuk mendaki Gunung Singgalang, karena lokasi yang tidak berjauhanJalur Pendakian Gunung Singgalang Jalur pendakian Gunung Singgalang sebenarnya memiliki tiga jalur pendakian yaitu jalur toboh, jalur balinka, dan jalur Koto Baru. Di antara tiga Jalur ini yang paling sering digunakan adalah jalur Koto Baru. karena jalur koto baru memiliki akses yang mudah Dari Bukit Tinggi kita bisa menumpang angkot untuk mengantar ke pasar Koto Baru. Dari pasar Koto Baru dilanjutkan perjalanan menuju Rumah Pusako Pandai sikek. Simpang Rumah Pandai Sikek ini biasanya tempat pemberentian terakhir bagi para pendaki yang akan mendaki Gunung Singgalang Dari simpang Rumah Pusako Pandai Sikek akan dilanjutkan berjalan kaki menuju pos lapor pendakian yang berjarak kurang lebih 2km. di pos lapor kita akan melakukan registrasi pendakian mulai dari pembayaran retribusi pendakian sebesar Rp mencatat nama pendaki,nomor penting yang bisa dihubungi,nomor handphone pendaki, hingga berapa lama kita akan melakukan pendakian dan bermalam di Gunung SinggalangDari pos lapor akan dilanjutkan perjalanan menuju awal pendakian yaitu Tower TVRI yang berjarak kurang lebih 4km dari pos lapor. selama perjalanan menuju Tower TVRI kita akan melewati perdesaan yang masih kental dengan adat khas tanah Minang dangan struktur Rumah yang masih kebanyakan Rumah panggung Setelah melewati peDesaan kita akan melewati perkebunan warga yang pastinya akan memberi kesan selama perjalanan menuju Tower TVRI Setelah sampai di Tower TVRI disinilah titik awal kita melakukan pendakian. Kita akan disambut dengan jalur yang cukup extrme diawal pendakian Gunung Singgalang hehe, Gunung singgalang Juga terkenal dengan jalurnya yang basah dan hutan yang masih lebat. Dari Tower TVRI menuju Cadas biasa bisa memakan waktu 3-4 jam, tergantung jenis perjalanan masing masing pendaki. selama di jalur pendaki tak perlu khawatir dengan ketersediaan air karena Gunung Singgalang terkenal dengan kadar air yang tinggi setelah melewati hutan yang lebat dan basah, selanjutnya kita akan melewati Cadas. Cadas merupakan subuah tanjakan yang cukup untuk menguras keringat. Namun keringat yang turun akan tak terasa apabila kita menoleh ke belakang dan melihat keindahan lautan awan yang begelombang heheh Di Cadas sering dijadikan tempat untuk mendirikan tenda dan bermalam. Terdapat sebuah monumen di jalur Cadas monument itu dinamakan Tugu Galapagos. Tugu ini dibuat untuk mengingat atau mengenang salah satu pendaki SMA yang meninggal Dunia pada tahun 1990 Setelah melewati Cadas selanjutnya kita akan melewati hutan basah dan berlumpur tak jauh melewati hutan basah sekitaran 15-45 menit kita akan segera tiba di tempat yang menjadi tujuan para pendaki yang mendaki Gunung Singgalang, yaa tepat sekali Telaga DewiTelaga Dewi adalah tujuan utama para pendaki selain puncak beberapa pendaki lebih memilih menghabiskan waktu di Telaga Dewi. karena di sini para pendaki bisa merasakan ketenangan yang diberikan Telag Dewi dengan sedikit hembusan angin dan suhu dingin yang merambat perlahan menembus jaket Telaga Dewi merupakan hasil bentukan karena letusan yang pernah terjadi di Gunung Singgalang. Telaga Dewi berada di Ketinggian kurang lebih MDPL. Jadi tak heran jika air telaga ini dingin bagaikan air dari kulkas dirumah qqqqHutan Lumut berada di jalur menuju puncak hutan ini sangat basah keringat yang dikeluarkan pun akan jadi keringat dingin jika melalui jalur ini heheh, untuk mencapai puncak pendaki harus melewati Hutan Lumut ini kurang lebih 15-30 menit dari Telaga Dewi menuju puncak dengan melewati Hutan Lumut Puncak Pinus merupakan nama atau sebutan dari puncak Gunung singgalang. Dipuncak Singgalang tidak terdapat kawah seperti Gunung lainnya karena Gunung Singgalang merupakan Gunung yang sudah tidak aktif lagi. Hanya ada Tower pemncar Radio yang terdapat dari puncak namun tidak mengurangi keindahan puncak Gunung Singgalang ini View Gunung Marapi dari Gunung SinggalangItu saja sedikit cerita tentang Gunung Singgalang semoga artikel ini bisa membatu bagi teman teman yang akan mendaki Gunung Singgalang dan merasakan Ketenangan Telag Dewi, Gunung Singgalang Hehe seperti biasa jika membawa sampah tolong dibawa kembali turun dari Gunung biar Gunung nya tetap cantik tanpa terhiasi dengan warna warni plastik sampah Terimakasi sudah berkunjung ke blog Lestari
Kelimapendaki ini sampai di cadas Gunung Singgalang pada Minggu pagi (16/9). "Dari keterangan tersangka, Minggu pagi mereka melanjutkan pendakian ke Telaga Dewi Singgalang. Sampai di Telaga Dewi, lima pendaki itu diguyur hujan badai hingga memutuskan untuk kembali turun ke cadas, sekitar pukul 15.00 WIB.
Skip to content Paket WisataRental MobilSewa Bus PariwisataSewa MotorKontakTravel Blog Gunung Singgalang Sumbar memiliki cukup banyak referensi destinasi wisata pendakian yang asik untuk dicoba. Salah satunya adalah Gunung Singgalang yang ketinggiannya lebih dari mdpl. Tempat wisata pendakian ini merupakan sebuah gunung yang berstatus tidak aktif. Banyak masyarakat yang mengatakan bahwa bentuk gunung ini sangat mirip dengan salah satu gunung api di Jawa Tengah, yaitu Gunung Merbabu. Tepatnya dari segi topografi dan bentang alamnya. Pada bagian puncak juga terlihat begitu mirip. Namun ada satu hal yang membedakan gunung ini dengan Merbabu. Di bagian puncak gunung ini terdapat sebuah telaga yang menjadi daya tarik utama bagi kalangan pendaki dan juga wisatawan. Telaga ini dinamakan Telaga Dewi. Seputar Gunung Singgalang Sama dengan Gunung Marapi, Singgalang juga terletak di kawasan Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Gunung setinggi mdpl ini merupakan kelompok gunung berapi yang sudah lama mati. Tidak ada aktivitas di dapur magmanya. Sebagian besar kawasan gunung ini berupa hutan tropis yang lembab dan mudah menyerap air. Dengan kondisi tersebut, gunung ini memiliki cadangan air yang melimpah di dalamnya. Keunikan yang terdapat pada gunung ini terletak pada keberadaan sebuah telaga yang bernama Telaga Dewi. Telaga ini merupakan Ranu Kumbolo ala Singgalang karena lokasinya berada pada ketinggian di atas mdpl lebih. Terbentuknya berawal dari sebuah kawah yang telah mati lalu terisi air hingga menjadi sebuah telaga cantik. Hingga akhirnya, tempat ini menjadi daya tarik utama dan juga primadona bagi kalangan para pendaki. Letak Telaga Dewi sendiri berada di bagian puncak gunung pada ketinggian mdpl. Air danaunya begitu tenang dan jernih sehingga pada permukaannya sering terlihat pantulan pepohonan yang ada di sekitar telaga. Daya Tarik Gunung Singgalang Semua tempat wisata pastinya memiliki daya tarik yang berbeda. Seperti gunung yang satu ini. Ada beberapa daya tarik yang sebaiknya tak boleh Anda lewatkan. Berikut daftarnya Panorama Singgalang Gunung dengan postur tinggi ini diselimuti oleh vegetasi hutan hujan tropis yang sangat subur. Suasana dari kaki gunung hingga puncak gunung terasa sangat asri. Secara keseluruhan, visual yang nampak dari gunung ini juga masih begitu natural. Saat mendaki, Anda akan merasakan udara pegunungan yang masih sangat bersih dan fresh. Di sepanjang jalur pendakian, yang Anda lihat adalah barisan pohon dengan dedaunan yang lebat nan hijau. Jarak antar pohonnya masih rapat, membuat kontur area perbukitannya terlihat begitu penuh. Sungguh lukisan alam yang sempurna. Telaga Dewi Mendaki Singgalang memang cukup berat karena selain tinggi, jalur yang dilalui juga tak mudah. Namun semua rasa lelah akan terbayarkan begitu Anda sampai di Telaga Dewi. Sebagai telaga tertinggi di Sumbar, danau alami ini menjadi ikon sekaligus tempat wisata Padang yang sangat terkenal. Banyak pendaki luar Sumbar yang penasaran dan ingin segera mengunjungi telaga ini. Bahkan seringnya telaga ini menjadi tujuan akhir pendakian bagi sebagian besar pendaki; bukan lagi puncaknya. Danau alami bekas kawah ini terhampar seluas 1 Hektar. Di sekelilingnya ditumbuhi berbagai jenis vegetasi khas hutan hujan tropis. Tepat di tepi danau yang tidak ditumbuhi pepohonan, terdapat area kecil dimana biasanya para pendaki mendirikan tenda mereka. Dengan posisi tenda menghadap telaga, pendaki dapat dengan puas menikmati keindahan danau. Saat cuaca sedang cerah dan langit berwarna biru, permukaan air danau yang tenang bak sebuah cermin raksasa. Cermin ini yang memantulkan keindahan langit, awan, dan juga pepohonan hijau di sekelilingnya. Sungguh pemandangan yang memikat hati siapapun yang melihatnya. Fasilitas di Gunung Singgalang Tak banyak fasilitas yang bisa Anda jumpai di basecamp pendakian Singgalang. Salah satu fasilitas yang tersedia yaitu area parkir kendaraan yang sekaligus berfungsi sebagai tempat penitipan kendaraan. Kemudian terdapat juga fasilitas pos pendaftaran yang juga berperan sebagai pusat informasi. Ini adalah tempat para pendaki melakukan pendaftaran, pengisian SIMAKSI, dan juga membayar retribusi tiket masuk. Masih di area yang sama, ada fasilitas kamar mandi lengkap dengan toilet untuk keperluan bersih-bersih dan MCK para pendaki. Sejauh ini, masih belum tersedia fasilitas warung makan yang menjual makanan atau minuman yang bisa untuk mengganjal perut para pendaki. Fasilitas ini banyak tersedia di kaki gunung. Ada aneka macam pilihan warung makan atau resto di kaki gunung ini. Salah satu menu andalannya Teh Talua Ayam Rimbo yang menjadi salah satu pilihan wisata kuliner Padang populer. Dari namanya saja sangat unik, bukan? Apalagi rasanya. Harga Tiket Masuk Gunung Singgalang Sebelum mendaki, setiap pengunjung wajib melakukan pendaftaran di pos pendakian lalu membayar registrasi dengan tarif yang sangat murah. Bagi pendaki yang membawa kendaraan, dapat menitipkan kendaraan mereka di area parkir basecamp. Informasi biaya parkir plus penitipan kendaraan bisa Anda lihat pada tabel di bawah ini Retribusi Tarif Tiket Masuk Pendakian Parkir & Penitipan Kendaraan Lokasi & Rute Menuju Gunung Singgalang Singgalang merupakan bagian dari kawasan Bukit Barisan. Gunung ini juga terletak di jalur yang dekat dengan Gunung Tandikat, atau di sisi Barat Marapi. Jika Anda berkendara dari Padang Panjang ke arah Jam Gadang Bukittinggi, letak gunung ini ada di sisi kiri Anda. Lokasi lengkapnya adalah sebagai berikut Balingka, IV Koto, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat. Di sepanjang jalan menuju lokasi ini, Anda akan disuguhi deretan penjual oleh-oleh khas Padang murah dengan berbagai pilihan jenisnya. Terdapat dua pilihan rute untuk dapat sampai di basecamp. Silahkan Anda pilih rute yang sesuai dengan jalur pendakian pilihan Anda. Untuk jalur pendakian Koto Baru, Anda bisa menggunakan rute dari Padang ke Koto Baru. Setelah itu, arahkan kendaraan Anda ke Pandai Sikek. Namun jika Anda ingin mendaki dari jalur pendakian Balingka, artinya Anda harus memilih rute Padang menuju arah Padang Luar. Baru kemudian ke Batu Tagak dan Penambatan. Masing-masing rute memiliki kondisi jalan yang baik, namun semakin dekat dengan basecamp, jalannya semakin naik dan berkelok. Oleh karena itu, pastikan Anda menggunakan kendaraan yang fit dan berperforma baik. Jika Anda memerlukan jasa sewa mobil untuk keperluan transportasi ke Singgalang, Salsa Wisata siap melayani Anda. Terdapat beberapa opsi paket sewa mobil untuk Anda. Silahkan Anda pilih yang terbaik dan pastinya yang sesuai dengan kebutuhan dan ketersediaan budget Anda. Paket sewa mobil Fortuner Padang adalah salah satu rekomendasi terbaik untuk kelancaran perjalanan dengan jalur perbukitan. Silahkan hubungi call center kami untuk reservasi. Jam Operasional Gunung Singgalang Loket pendaftaran pendakian buka setiap hari, termasuk hari libur nasional selama 24 jam. Anda tak perlu khawatir tempat ini tutup sebab, kapan pun Anda mau, petugas akan selalu siap melayani Anda. Bila Anda ingin mengunjungi tempat menarik lainnya, jangan ragu untuk memilih paket liburan dari Salsa Wisata. Dengan menggunakan paket tersebut, Anda akan mendapat banyak keuntungan. Diantaranya keuntungan hemat biaya, kepraktisan, dan kemudahan selama masa liburan. Related PostsBagikan Artikel Ini Ke Page load link
HUoaNg.